Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persab Juara Sejati Piala Soeratin

By Kamis, 22 Desember 2016 | 05:30 WIB
Pemain depan Persab, Egy Maulana (tengah) menerima giant cek setelah menjadi top scorer seusai final Piala Soeratin 2016 di Stadion Manahan, Solo, Sabtun (10/12/2016) malam.
Dok. ISC
Pemain depan Persab, Egy Maulana (tengah) menerima giant cek setelah menjadi top scorer seusai final Piala Soeratin 2016 di Stadion Manahan, Solo, Sabtun (10/12/2016) malam.

Seakan jemawa saat menyebut Persab Brebes sudah seharusnya menjuarai Piala Soeratin 2016. Namun, bila menilik materi pemain yang sebagian besar anak Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Persab pantas menjadi kandidat juara.

Penulis: Gonang Susatyo

Bagaimana tidak? Mereka sudah mendapatkan pendidikan sepak bola di sekolah. Seperti Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang ada di berbagai provinsi di Indonesia, para siswa Ragunan rutin berlatih sepak bola sekaligus mengikuti pertandingan untuk menambah jam terbang.

“Pemain di usia mereka, yaitu antara 15 sampai 17 tahun, memang sudah harus ditempa secara serius. Mereka harus sudah diajarkan teknik dan taktik bermain plus mencicipi atmosfer lapangan di turnamen,” kata Penasihat Persab, Edy Prayitno.

Edy bertugas menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Brebes, Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Brebes, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sehingga pemain SKO Ragunan bisa memperkuat Persab di Piala Soeratin 2016.

“Kerja sama ini diharapkan menggairahkan sepak bola di Brebes. Askab ingin anak-anak bertalenta bisa muncul dari Brebes,” ujar Edy lagi.

“Sesungguhnya timnas junior tak akan sulit mendapatkan pemain terbaik."

Penasihat Persab, Edy Prayitno

Sepanjang turnamen, Persab begitu mendominasi. Mereka sering menang telak, seperti kala melibas PSN Nunukan 13-1, Persesba Sumba Barat 9-3, Bandar Sulteng FC 9-1, Persita Laha 15-0, termasuk Askab Balikpapan, yang bertekuk lutut dengan skor 1-4 di final.

“Keberhasilan Persab menunjukkan bagaimana pembinaan di PPLP sudah berjalan dengan baik. Harus diakui banyak alumni yang kemudian bermain di klub-klub profesional serta menjadi tulang punggung tim nasional dalam berbagai level usia,” ucap Edy.

Persab tidak hanya menjadi juara, tapi juga menyapu bersih trofi individu. Egi Maulana Vikri terpilih sebagai pemain terbaik dan meraih gelar pencetak gol terbanyak turnamen.

Penghargaan tim paling santun alias fair play team pun mereka kantongi. Prestasi ini adalah buah dari kerja keras Persab dan SKO Ragunan sebagai salah satu dari 15 PPLP terkemuka di Indonesia.

Keduanya ibarat kawah candradimuka yang melahirkan pemain-pemain masa depan.

“Sesungguhnya timnas junior tak akan sulit mendapatkan pemain terbaik. Pelatih cuma perlu menilik setiap PPLP tanpa mengabaikan tim-tim lain yang melakukan pembinaan,” kata Edy.

[video]http://video.kompas.com/e/5256222155001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X