Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Agenda Persiapan Asian Games Kian Padat Tahun Depan

By Sabtu, 24 Desember 2016 | 08:45 WIB
Direktur Olympic Council of Asia (OCA) Abdulla Yousuf Al Mulla (tangan menunjuk) berekasi saat mengunjungi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang menjadi salah satu venue Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (14/12/2016).
DIYA FARIDA/JUARA.NET
Direktur Olympic Council of Asia (OCA) Abdulla Yousuf Al Mulla (tangan menunjuk) berekasi saat mengunjungi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang menjadi salah satu venue Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Setelah OCA Coordination Committee (Coorcom) V Meeting, pekan lalu di Jakarta, dipastikan kegiatan yang harus dilakukan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) semakin padat.

Penulis: Dede Isharrudin

Apalagi saat Coorcom tersebut, Inasgoc mengeluarkan jadwal penting yang harus dipenuhi para pemangku kebijakan dan 45 negara peserta pesta olahraga bangsa Asia itu.

Terdapat delapan agenda yang mengikat Inasgoc dan negara peserta Asian Games (AG) pada 2017, antara lain pertemuan technical delegate pertama yang dijadwalkan Maret dan pelaksanaan test event 10 cabang olahraga yang sudah dipastikan digelar pada November 2017.

"Jadwal yang sudah ditetapkan ini tidak bisa diubah lagi karena waktu tinggal 18 bulan. Tak hanya negara-negara peserta yang harus memenuhinya, Inasgoc dan OCA juga terikat dengan jadwal itu," kata Presiden Inasgoc, Erick Thohir.

Setelah 2017, tahun 2018 akan jauh lebih padat. Saat itu, semua sistem secara online yang berkaitan dengan akomodasi, registrasi atlet serta media, dan banyak hal harus sudah siap. Pada periode ini kerja profesional Inasgoc akan menemui tantangan terbesarnya.

Tantangan Anggaran

Hanya, di tengah tugas besar itu, Inasgoc mendapat tantangan lain berupa pembatasan anggaran. Dari rencana 8 triliun rupiah, hanya 4 triliun rupiah yang akan direalisasikan. Alhasil, Inasgoc akan menjalankan pemangkasan anggaran.

Salah satu opsi yang diambil adalah pengurangan nomor pertandingan. Meski cabang yang dipertandingkan sudah ditetapkan menjadi 41 cabang, nomor pertandingan akan banyak berkurang.

"Kami masih mengkaji terkait pemangkasan nomor tersebut. Tentu nomor-nomor non prioritas kami yang akan diusulkan untuk dicoret. Demikian pula dengan live streaming pertandingan AG. Kami akan mengutamakan cabang Olimpiade," ucap Erick.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X