Penyerang Juventus, Mario Mandzukic (30), masih dicecar pertanyaan seputar isu ketidakharmonisan yang dia alami di klub. Mandzukic menegaskan tak ada masalah antara dirinya dengan rekan setim atau pelatih.
Isu tersebut mencuat ke permukaan setelah Mandzukic marah ketika digantikan oleh Paulo Dybala dalam laga kontra Torino, Minggu (11/12/2016).
Ia dikabarkan menendang botol di area bangku pemain cadangan dan enggan merayakan kemenangan 3-1 Juve bersama rekannya.
Sang bomber juga disebut kalah bersaing dari kolega di lini depan, Gonzalo Higuain. Sampai pekan ke-17, Mandzukic baru mencetak 4 gol, sedangkan Higuain sudah 10.
Mandzukic pun tak pernah mencetak gol pada laga yang sama dengan Higuain.
"Di tim seperti Juventus hanya pemain tangguh yang datang. Saya dan Higuain saling mengerti secara baik satu sama lain, baik di dalam maupun luar lapangan," kata Mandzukic kepada Corriere della Sera.
Buffon-Chiellini-Higuain-Mandzukic-Sturaro. Lovely football. pic.twitter.com/uXKi45dATB
— Tarek Khatib (@ADP1113) December 17, 2016
Meski mengklaim relasinya baik-baik saja dengan sang partner, Mandzukic mengatakan dirinya memiliki kelebihan dibanding rekan setim, termasuk Higuain.
Kelebihan itu menunjukkan usaha besar Mandzukic untuk berkontribusi bagi tim.
"Apakah saya berlari lebih banyak daripada Higuain? Tidak. Saya paling banyak berlari dari siapa pun!" ujarnya.
Benarkah demikian? Jika patokannya adalah jarak jelajah pemain di skuat Juve musim ini, data Mandzukic bukan yang terjauh.
Status itu dipegang oleh winger Alex Sandro dengan daya jelajah 11.015 kilometer. Di bawahnya ada Kwadwo Asamoah (10.118 km) dan Hernanes (10.075).
Adapun Mandzukic berada di peringkat ke-18 dengan 8.211 kilometer. Dia juga mencatat jarak jelajah lebih pendek daripada Higuain (8.744 km).
Baca Juga:
- Dries Mertens dan Kisah Para Pencetak Poker di Serie A
- Lovren-Klavan, Solusi Kebocoran Pertahanan Liverpool?
- Ini Salah Satu Penyebab Arsenal Kedodoran di Premier League
Jika mengacu data duel teranyar Juventus saat melawan AS Roma (17/12/2016), pembelaan Mandzukic terbantu oleh keunggulannya atas Higuain soal statistik lari dalam laga.
Pria Kroasia itu membukukan kecepatan sprint rata-rata 33,01 kilometer per jam, lebih cepat daripada Higuain (30,38 km/jam).
Akan tetapi, Higuain memimpin soal aspek efisiensi dan ketajaman. Dalam 81 menit tampil, striker Argentina itu melepas 3 tembakan, seluruhnya akurat, dan melahirkan gol kemenangan Juventus (1-0).
Sementara Mandzukic tanpa catatan gol, bahkan minus tembakan meski bermain penuh.
[video]http://video.kompas.com/e/5254682608001[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Lega Serie A |
Komentar