Mario Mandzukic menjelaskan alasan di balik kemarahannya saat Juventus menang 3-1 atas Torino pada partai Serie A di Stadion Grande Torino, Minggu (11/12/2016).
Mandzukic tampil sebagai starter dalam pertandingan tersebut, tetapi digantikan oleh Paulo Dybala pada menit ke-71.
Pergantian itu membuat Mandzukic berang. Striker asal Kroasia itu dikabarkan menendang botol di bangku cadangan dan enggan merayakan kemenangan bersama rekan-rekan setimnya.
"Semuanya karena cinta mendalam kepada sepak bola. Hal ini mengecewakan, seperti ketika seorang anak kecil tengah bermain di lapangan tetapi dipanggil ke dalam rumah," ucap Mandzukic kepada Corriere della Sera.
25 - Juventus have won each of their last 25 home league games, equalling their record set between Aug 2013 and Nov 2014. Stadium. #JuveRoma pic.twitter.com/pywhghjkSv
— OptaPaolo (@OptaPaolo) December 17, 2016
Baca Juga:
- Demi Hentikan Juventus, Berluconi Ingin Ganti Semua Wasit Serie A
- Jawaban Sadio Mane Setelah Cetak Gol Menit Ke-94
- Sambil Tertawa, Griezmann Ungkap Tujuan Selanjutnya
"Saya tidak bisa menyembunyikan emosi. Saya bukan robot. Saya memiliki semangat besar. Jadi, sebuah hal lumrah apabila saya tidak menyukai ketika diganti," tutur dia.
Pada musim 2016-2017, Mandzukic memang menjadi korban rotasi Massimiliano Allegri. Dia harus bersaing dengan Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala.
Alhasil, hanya 1.370 menit dilakoni Mandzukic di berbagai ajang. Dia pun cuma mencetak lima gol dan dua assist.
[video]http://video.kompas.com/e/5256222155001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Football Italia |
Komentar