Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Balotelli Bikin Posisi Emery Terancam

By Rabu, 21 Desember 2016 | 12:47 WIB
Wylan Cyprien dan Mario Balotelli merayakan keberhasilan Nice menekuk Dijon di Ligue 2016-2017 dengan memakai topi Santa Claus.
VALERY HACHE/AFP
Wylan Cyprien dan Mario Balotelli merayakan keberhasilan Nice menekuk Dijon di Ligue 2016-2017 dengan memakai topi Santa Claus.

Mario Balotelli sepertinya ingin selalu memastikan setiap penampilannya bagi Nice meninggalkan kesan. Striker asal Italia itu kembali mendapat lampu sorot selama gelaran pekan ke-18 Ligue 1 2016/17.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Partai melawan Dijon pada Minggu (18/12/2016) merupakan starter perdana Balotelli di liga sejak 6 November silam. Selama sebulan, mantan pemain Liverpool itu harus menepi karena cedera. Dia baru kembali merumput pada laga kemenangan 2-1 atas Krasnodar di Liga Europa (8/12/2016).

Selama Balo absen, Alassane Plea menjelma sebagai pencetak gol utama Nice. Lewat gim kontra Dijon, Balo seolah-olah menegaskan dirinya tetap diandalkan pelatih Lucien Favre dalam menjebol gawang lawan.

Striker berumur 26 tahun itu memborong semua gol kemenangan 2-1 Nice atas Dijon yang tercipta pada menit ke-32 dari titik putih dan menit ke-50. Dua gol ke jala Dijon tersebut merupakan yang kedelapan Balo dalam total delapan penampilan di Ligue 1 2016-2017.

Kontribusi sang bomber di laga tersebut tak hanya berupa gol, tapi juga pengusiran pemain bagi tim lawan. Pada menit ke-88, kapten Dijon, Cedric Varrault, langsung diberi kartu merah karena terpancing emosi yang berujung pada bertengkar dengan Balotelli, plus protes berlebihan kepada wasit.

Partai tersebut merupakan penampilan ke-13 Balo di seluruh kompetisi sejak bergabung ke Nice pada musim panas 2016. Yang menarik, dia selalu meninggalkan jejak di semua gim tersebut, entah berupa gol maupun kartu kuning atau bahkan kartu merah.

Dalam 13 penampilan itu, Balo membuat 10 gol, delapan kartu kuning, dan satu kartu merah. Panas Kemenangan atas Dijon terasa semakin manis bagi Nice lantaran dua pesaing gelar liga, AS Monaco dan Paris Saint-Germain, kompak terjungkal di pekan ke-18.

PSG takluk 1-2 di tangan tuan rumah Guingamp (17/12/2016). Hasil negatif tersebut bikin panas situasi masa depan pelatih Les Parisiens, Unai Emery. Mantan bos Sevilla itu santer dikabarkan bakal dipecat.

Media-media Prancis meyakini Direktur Sepak Bola PSG yang berasal dari Belanda, Patrick Kluivert, sedang mendekati Louis van Gaal untuk mengisi tempat Emery. Roberto Mancini dan Fabio Capello adalah nama lain yang dikaitkan sebagai suksesor Emery.

Di sisi lain, setelah tak terkalahkan dalam delapan partai liga sebelumnya, Monaco menyerah 1-3 di tangan Olympique Lyon. Duel ini diwarnai kartu merah langsung kepada bek kanan Monaco, Benjamin Mendy, pada menit ke-39.

Partai tersebut memang berlangsung panas. Ada 40 pelanggaran yang terjadi, terbanyak sepanjang musim ini. Di pekan ke-18, partai dengan tensi tinggi yang memicu kartu merah tak hanya terjadi di gim Nice vs Dijon dan Monaco vs Lyon.

Ada tiga laga lain yang diwarnai pengusiran pemain, yaitu Lorient vs St. Etienne, Montpellier vs Bordeaux, dan Caen vs Metz. Semua tiga kartu merah itu diperuntukkan bagi para pemain tim tamu. Dengan total lima kartu merah, duel ke-18 menjadi pekan dengan kartu merah terbanyak di Ligue 1 2016/17.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X