Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

6 Momen Penting Sepak Bola Nasional pada 2016

By Anju Christian Silaban - Rabu, 21 Desember 2016 | 08:23 WIB
Ekspresi seorang suporter Merah Putih pada laga Indonesia vs Thailand di laga pembuka Grup A Piala AFF 2016, di Philippine Stadium, Bocaue, Sabtu (19/11/2016).
KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA.NET
Ekspresi seorang suporter Merah Putih pada laga Indonesia vs Thailand di laga pembuka Grup A Piala AFF 2016, di Philippine Stadium, Bocaue, Sabtu (19/11/2016).

Sepanjang 2016, sepak bola nasional diwarnai berbagai momen penting, mulai dari kompetisi substitusi, pencabutan sanksi, sampai kelahiran kembali tim nasional (timnas).

Dengan menembus final Piala AFF secara di luar dugaan, timnas menorehkan cerita manis untuk menutup perjalanan sepak bola nasional tahun ini.

Berikut ini adalah enam momen penting sepak bola nasional pada 2016:

TSC dan PT GTS

Torabika Soccer Championship (TSC) menjadi satu-satunya kompetisi sepak bola nasional yang bergulir pada 2016. Kompetisi ini menjadi pengganti sementara untuk Indonesia Soccer Championship.

TSC berada di bawah naungan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator. Dalam hal ini, PT GTS menggantikan peran PT Liga Indonesia.

Dari April hingga Desember, TSC bergulir. Gelar juara akhirnya direbut Persipura Jayapura dengan keunggulan empat angka atas Arema Cronus.

Pencabutan sanksi

Melalui Presiden Gianni Infantino, FIFA mengumumkan pencabutan sanksi terhadap PSSI, 13 Mei 2016. Sudah sekitar satu tahun, hukuman tersebut berjalani.

Keputusan FIFA turut dilatarbelakangi kesediaan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menarik surat pembekuan terhadap PSSI yang kerap dianggap sebagai intervensi pemerintah.

Kongres

Lembaran baru sepak bola nasional pasca-pencabutan sanksi FIFA, turut diwarnai Kongres PSSI yang digelar pada 10 November 2016.

Kongres menetapkan Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Adapun Iwan Budianto dan Joko Driyono terpilih sebagai wakil.

Timnas

Dengan pencabutan sanksi FIFA, Indonesia berarti bisa kembali "bergaul" di turnamen sepak bola internasional. PSSI pun langsung menunjuk Riedl sebagai pelatih.

Periode ketiga Riedl diawali dengan hasil positif. Timnas mencatatkan kemenangan 3-0 atas Malaysia pada partai uji coba di Stadion Manahan, Solo, 6 September 2016.

Hasil ini mendongkrak posisi Indonesia di peringkat FIFA. Pada September, Indonesia menduduki kursi ke-179 atau naik dua setrip dari bulan sebelumnya.

Piala AFF

Ada benturan kepentingan menjelang Piala AFF 2016. Tim-tim TSC cuma mau menyumbangkan masing-masing dua pemain untuk timnas di Piala AFF.

Hal ini sempat dikeluhkan Riedl, bahkan ketika turnamen sudah berlangsung. Di depan pelatih Singapura, Thailand, dan Filipina, dia melancarkan kritik karena TSC berlangsung saat Piala AFF.

Hanya, kendala tersebut mampu diatasi Riedl dengan mengantarkan timnas menembus final. Tak heran, meski pada akhirnya kalah dari Thailand di partai puncak, Boaz Solossa cs tetap diapresiasi oleh masyarakat dan juga pemerintah.

Tanpa wakil di Asia

Sepak bola nasional kembali agak tercoreng karena kegagalan mengirimkan wakil ke Liga Champions Asia atau Piala AFC.

Diklaim Wakil Ketua Umum Joko Driyono, hal ini dikarenakan tidak adanya kompetisi resmi di Indonesia pada musim lalu karena PSSI dibekukan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X