Posisi Ibnu Grahan sebegai pelatih Bhayangkara FC untuk kompetisi musim 2017 masih belum aman. Pasalnya, pihak manajemen dalam waktu dekat ini baru akan melakukan evaluasi tertakit capaian tim di ajang Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 lalu.
CEO Bhayangkara FC, Gede Widiade, mengatakan bahwa manajemen akan segera memutuskan masa depan Ibnu Grahan dalam waktu dekat ini setelah melakukan evaluasi.
Gede tak menyebutkan secara spesifik akan mengganti posisi Ibnu dengan pelatih lain. Namun, ia juga tidak memungkiri bahwa cukup kecewa dengan penampilan Bhyangkara FC di TSC 2016.
Pasalnya, Evan Dimas dan kolega gagal memenuhi target manajemen untuk masuk lima besar klasemen akhir. Mereka finis di posisi ke-7 dengan 54 poin dari 34 laga.
“Target manajemen adalah posisi lima besar. Jadi, pasti akan ada evalusi di sini. Bukan hanya pemain, tetapi juga pelatih. Untuk lebih lengkapnya, ditunggu saja sampai pengumuman selesai,” kata Gede.
Baca Juga:
- Sambil Tertawa, Griezmann Ungkap Tujuan Selanjutnya
- Henderson Mengaku Barkley Minta Maaf soal Tackle Menit Ke-68
- Keputusan pada Usia 13 Hindarkan Buffon dari Kematian
Masih terkait kegagalan memenuhi target manajemen, Gede mengaku bahwa hal ini bukan sepenuhnya kesalahan pemain dan pelatih. Ia juga menyeroti faktor nonteknis yang terkadang menggangu langkah Bhayangkara FC.
Dari beberapa faktor non teknis, Gede menyebut padatnya jadwal dan kepemimpinan wasit jadi penyebab merosotnya performa Bhayangkara FC.
“Kami harus bertanding dalam satu minggu dua kali. Kemudian, juga ada beberapa kartu kuning 'ajaib' yang merugikan bagi kita,” sambungnya.
Gede berharap agar dari evalausi akan terbentuk sebuah konsep yang untuk membawa Bhayangkara FC menjadi klub yang lebih baik. Pasalnya, musim depan adalah kompetisi resmi di bawah naungan PSSI.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar