Tapi, sejumlah rekrutan gelandang mahal juga bisa dikategorikan gagal. Sebut saja Domenico Morfeo (Fiorentina; 1998/99) dan Massimo Donati (Atalanta; 2001/02).
Morfeo memang menjadi bagian tim Milan peraih scudetto 1998/99. Cuma, peran Morfeo tak terlalu menonjol dan lebih sering mentas sebagai pengganti.
Kesalahan Milan dalam menaksir harga Morfeo dan Donati sepertinya menghadirkan trauma di benak suporter.
Alhasil, banyak fan yang bertanya-tanya ketika manajemen Il Diavolo rela menebus Andrea Bertolacci (25 tahun) dari Roma dengan biaya senilai 20 juta euro pada musim panas tahun lalu.
Bertolacci memang disebut sebagai salah satu gelandang potensial Italia. Tapi, tetap saja waktu itu harganya dinilai kemahalan.
Sorotan kian mengarah ke Bertolacci karena dia gagal membawa Milan ke papan atas dan tak menyuguhkan performa konsisten selama 2015/16.
"Saya berterima kasih kepada Montella sebab dia paling memahami dibandingkan siapa pun soal bagaimana mengeksploitasi karakteristik saya," kata Bertolacci.
Vonis transfer flop langsung dijatuhkan tanpa memedulikan fakta bahwa jebolan akademi Roma itu sempat lama meringkuk di ruang terapi.
Bertolacci menatap perbaikan nasib bersama pelatih baru, Vincenzo Montella, pada 2016/17.
"Saya berterima kasih kepada Montella sebab dia paling memahami dibandingkan siapa pun soal bagaimana mengeksploitasi karakteristik saya," kata Bertolacci.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.726 |
Komentar