Ketika masih menghuni skuat junior Roma, Bertolacci memang pernah diasuh oleh Montella. Hanya, gangguan cedera membuat Bertolacci tak terlalu berjodoh dengan Montella kala keduanya bereuni di Milan.
Elemen Hilang
Musim ini Bertolacci baru bisa mendapatkan kans pertama menjadi starter pada pekan ke-16 ketika Il Diavolo takluk 0-1 dari Roma di Olimpico. Hasil akhir terlihat negatif, tapi partai itu justru menjadi titik kebangkitan Bertolacci.
Eks gelandang Genoa itu memperagakan performa apik saat melawan Roma. Operan cermatnya mengawali proses terciptanya penalti untuk Milan, yang kemudian gagal dieksekusi M'Baye Niang.
Visi dan kreativitas Bertolacci ibarat elemen hilang yang selama ini dicari Montella. Kepingan yang membuat sang pelatih bisa menerapkan gaya favoritnya: permainan cantik.
Ya, Montella tak ragu menyebut bentrokan melawan Roma merupakan penampilan terbaik Milan musim ini. Hal itu muncul ketika Bertolacci tampil sebagai pemain inti.
[video]http://video.kompas.com/e/5257699270001[/video]
"Saya meminta Bertolacci untuk melakukan banyak pekerjaan dan dia benar-benar membatasi aksi Roma. Berkat dia pula tim tidak lebih menderita," kata Montella di Milan TV.
Bertolacci masih punya waktu buat membuktikan kepantasan dirinya menyandang label mahal. Rui Costa mengalami cedera panjang dan tak terlalu istimewa pada musim pertama bersama Milan.
Pirlo? Dia bahkan mengalami kesulitan meraih status reguler pada 2001/02. Namun, keduanya melesat pada musim kedua dan berakhir sebagai legenda klub. Kedua fantasista hebat itu layak dijadikan Bertolacci sebagai inspirasi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.726 |
Komentar