Kemenangan 1-0 atas Crystal Palace pada Sabtu (17/12) menciptakan data statistik yang positif pada Chelsea dari berbagai sudut, termasuk pada catatan pribadi sang pelatih, Antonio Conte. Namun, pelatih asal Italia ini mengaku risih pada statistik.
Penulis: Dedi Rinaldi
Kemenangan atas Palace tersebut memang memunculkan banyak rekor untuk Chelsea, mulai dari The Blues yang tercatat sebagai klub yang telah mencapai 500 kemenangan di Premier League sampai catatan Conte sebagai manajer Premier League pertama yang mampu meraih 14 kemenangan dalam 17 partai pertamanya di liga.
Khusus untuk Conte, kini sosoknya disebut-sebut sebagai pelatih yang impresif. Tangan dingin dan kemampuan Conte dalam meramu tim serta merancang strategi bahkan membuatnya mendapat sebutan telah berhasil menaklukkan Premier League.
Roman Abramovich sebagai pemilik klub serta jajaran direksi klub layak bergembira dengan hasil manis sejauh ini. Mereka merasa tidak salah memilih mantan pelatih Juventus dan timnas Italia ini sebagai manajer baru.
[video]http://video.kompas.com/e/5252445425001[/video]
Conte sendiri mengaku puas dengan catatan yang diraihnya, apalagi torehan manis tersebut sudah terhidang pada tahun pertamanya di Inggris.
Namun, sejujurnya Conte kurang menyukai data statistik meski tetap merasa gembira.
“Saya bukanlah tipe orang yang menyukai statistik, tetapi ini musim pertama saya di Inggris. Memenangi 14 pertandingan dari 17 pertandingan tentu merupakan pencapaian yang fantastis,” katanya.
Namun, di sisi lain Conte menekankan bahwa data statistik tersebut tidak berhenti sampai di sini melainkan bisa terus berlanjut hingga masa depan.
“Saya sangat suka melihat apa yang terjadi di masa kini, tetapi juga penasaran untuk melihat apa yang terjadi di masa depan. Saya ingin masa depan kami benarbenar spesial dan satu-satunya cara mencapai hal itu adalah bekerja keras,” ujar Conte.
Boxing Day
Ya, Conte memang harus tetap bekerja keras karena pada pekan depan semua klub Inggris akan memasuki masa yang sangat berat karena melakoni pertandingan Boxing Day, yang dilangsungkan sehari setelah perayaan Hari Natal.
Pada Senin (26/12), Chelsea akan menjamu Bournemouth di Stamford Bridge. Dalam hal teknis, Chelsea berpotensi akan mampu melanjutkan serial kemenangannya.
Namun, yang perlu diperhatikan oleh Conte adalah sejak Boxing Day hingga usai perayaan Tahun Baru setidaknya ada tiga pertandingan yang akan dilalui hanya dalam waktu sepekan.
Ketika hampir seluruh Eropa menjalani libur Hari Natal dan Tahun Baru, kompetisi Premier League terus berkeringat dan hal tersebut akan berpengaruh pada perolehan angka dan posisi di klasemen.
[video]http://video.kompas.com/e/5257699270001[/video]
Tanggal 26 Desember dalam tradisi sepak bola Inggris populer dengan istilah laga Boxing Day.
Sesuai namanya, inilah hari untuk memberi hadiah, yang kemudian diadaptasi oleh setiap kontestan di Premiership bertekad bertanding untuk memberikan kado berupa kemenangan bagi para pendukungnya.
Conte sebagai pendatang baru wajib mencermati kerasnya kompetisi Premier League pada pengujung tahun hingga awal tahun. Hal tersebut merupakan pengalaman baru bagi Conte dan tentunya juga pemain-pemain asing yang baru bergabung pada musim ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.726 |
Komentar