Kekalahan beruntun Arsenal dalam dua pekan terakhir menonjolkan kelemahan yang melanda mereka musim ini. The Gunners tidak terlalu perkasa melawan tim 10 besar di klasemen Premier League.
Arsenal untuk kali pertama musim ini menelan kekalahan beruntun dari Everton dan Manchester City (1-2).
Hasil tersebut menyebabkan The Gunners terpeleset di klasemen. Dari posisi runner-up pada pekan ke-15, mereka kini berada di peringkat ke-4.
Pasukan Arsene Wenger belum terlempar dari persaingan di jalur juara, tetapi defisit 9 poin yang memisahkan mereka dengan sang pemuncak tabel, Chelsea, sudah berarti besar.
Apalagi, sang rival sekota sedang ngebut dengan catatan 11 kemenangan beruntun.
What a horrible week that was. Now we work on putting it right - there's a long way to go #WeAreArsenal pic.twitter.com/2IrAfppHYh
— Arsenal FC (@Arsenal) December 19, 2016
Selain karena faktor cedera yang kerap menghantui, kekalahan dari Everton dan Man City membuktikan salah satu penyebab kenapa Arsenal kedodoran.
Untuk menjadi calon juara, klub wajib tampil prima saban melawan rival di sekitar mereka dan hal itu belum ditampilkan Arsenal musim ini.
The Gunners tidak begitu perkasa ketika menghadapi sesama penghuni 10 besar klasemen. Dari 8 pertandingan kontra tim top-half, Arsenal hanya menang 3 kali, imbang 2 kali, dan takluk dalam 3 kesempatan.
Mesut Oezil cs sanggup menang 3-0 atas Chelsea (24/9/2016), tetapi itu terjadi ketika The Blues belum melakukan sprint fantastis seperti saat ini.
Dua kemenangan sisanya muncul kala bertemu Southampton dan Bournemouth, yang mungkin bisa dicoret dari daftar calon kampiun.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar