AS Roma takluk kala bertandang ke markas pemimpin klasemen sementara Serie A, Juventus, pada Sabtu (17/12/2016). Pelatih Roma, Luciano Spalletti, tak segan mengakui superioritas sang rival atas timnya.
Gol tendangan keras Gonzalo Higuain memastikan Juventus menang 1-0 atas Roma, rival terdekat mereka di klasemen.
Akibat hasil tersebut, jarak di antara kedua tim melebar menjadi 7 poin. Juventus memimpin di atap klasemen dengan 42 angka dan Roma di bawahnya berbekal 35 poin.
Spalletti belum mengibarkan bendera putih dalam persaingan meraih scudetto, tetapi meyakini tugas Roma bakal semakin berat mengejar Juve melihat selisih yang tercipta.
GOLAZO Higuain!! Juventus 1-0 Roma pic.twitter.com/A5uyHr2ajI
— Serie A News (@TransfersCalcio) December 17, 2016
"Juventus memiliki kesempatan untuk mengendalikan keuntungan mereka, jadi kami harus melakukan hal yang luar biasa untuk mengejarnya. Kami tim yang mencetak banyak gol, tetapi gagal melakukannya di laga ini," ucap Spalletti kepada Mediaset.
Sepanjang pertandingan, Roma sebenarnya tampil dominan dalam aspek penguasaan bola (60%) dan penciptaan peluang (10 berbanding 7).
Hanya, Spalletti mengungkapkan perbedaan yang menentukan hasil akhir.
"Juventus lebih kuat daripada kami. Mereka adalah yang terkuat. Mereka seperti binatang, sedangkan kami sering kalah dalam duel individual," kata pelatih gundul tersebut.
Luciano Spalletti has failed to beat Juventus in 20 Serie A Games. [3 Draws, 17 Losses] pic.twitter.com/EylbUfCGCJ
— Khaledalnouss (@khaledalnouss1) December 17, 2016
Baca Juga:
- Siapa Klub Premier League Paling Dirugikan oleh Piala Afrika?
- Gol Tunggal Van Dijk Pastikan Rekor Tak Terkalahkan Persib di Kandang
- Alasan Ronaldo dan Messi Tak Cocok untuk RB Leipzig
Hal lain yang disorot Spalletti ialah kegagalan pasukannya memanfaatkan keunggulan jumlah peluang menjadi gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar