Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sassuolo Vs Inter, Dimulainya Siklus Baru?

By Minggu, 18 Desember 2016 | 09:31 WIB
Eusebio Di Francesco tengah meneriakkan instruksi kepada para pemainnya dalam laga Serie A antara Fiorentina kontra Sassuolo di Stadio Artemio Franchi, 12 Desember 2016.
GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES
Eusebio Di Francesco tengah meneriakkan instruksi kepada para pemainnya dalam laga Serie A antara Fiorentina kontra Sassuolo di Stadio Artemio Franchi, 12 Desember 2016.

Eusebio Di Francesco sulit untuk percaya. Pelatih Sassuolo itu harus kehilangan 10 pemain ketika klubnya menjamu Inter Milan pada 18 Desember. Menjadi 11 orang, ditambah dengan bek Federico Peluso, yang menjalani skorsing akumulasi kartu kuning.

Penulis: Dian Savitri

Saat kalah 1-2 dari Fiorentina, 12 Desember lalu, lima pemain yang cedera adalah striker Matteo Politano dan Domenico Berardi, gelandang Alfred Duncan dan Davide Biondini, serta bek Timo Leschert.

Melalui berita yang dilansir oleh Sportmediaset, ada lima pemain lagi yang cedera. Gelandang bertahan merangkap kapten, Francesco Magnanelli, menderita cedera ACL di lutut kiri dan berarti harus beristirahat selama enam bulan setelah operasi. Musim 2016/17 praktis sudah tamat untuk pemain berusia 32 tahun itu.

Bek Paolo Cannavaro menderita cedera di medial cruciate ligament lutut kanan. Belum jelas berapa lama ia akan berada di ruang perawatan. Gelandang Lorenzo Pellegrini mengalami cedera engkel, sementara pinggul Marcello Gazzola memar berat. Pemain terakhir, Emanuele Terranova, mengalami masalah otot. Gazzola dan Terranova adalah pemain bertahan.

Dengan lima pemain saja yang absen, Sassuolo sudah menderita kekalahan pekan lalu. Apalagi kini ada 11 pemain yang menghilang. Di Francesco harus memutar otak untuk mengisi formasi standar Sassuolo, 4-3-3.

Kalau Sassuolo hanya bisa meraih empat poin pada tujuh laga terakhir, hasil dari masing-masing satu kali menang dan seri serta kalah lima kali, maka pasukan Stefano Pioli mendapat 13 poin pada jumlah laga yang sama. Inter menang empat kali, seri satu kalah, serta kalah dua kali.

Jika dilihat rekor head-tohead dengan Sassuolo, pada tiga pertemuan terakhir Inter kalah terus, bahkan ketika bermain di kandang sendiri. Kompetisi lalu bukan musim yang menguntungkan buat Inter ketika menghadapi Sassuolo.

Akan tetapi, pada tiga pertemuan pertama di Serie A, dimulai pada musim 2013-2014, Inter menang terus. Bahkan, dua kali laga diakhiri dengan skor besar 7-0.

Kalau melihat kondisi Sassuolo saat ini, yang kehabisan pemain saking banyaknya pilar inti yang cedera, bisa jadi siklus kemenangan Inter atas Sassuolo akan dimulai lagi.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOA No.2.725


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X