Baca Juga:
- Ibrahimovic Buka Kartu di Balik Kekompakan dengan Pogba
- Zidane: Terima Kasih, Cristiano Ronaldo
- Buffon Sebut Nama Striker Paling Berbahaya
Selama menjalani pertandingan penyisihan grup, Intanon memang bermain di bawah performa terbaik. Dia berturut-turut kalah dari Sung Ji-hyun (Korea Selatan) dengan 19-21, 12-21 dan Tai Tzu Ying (Taiwan) dengan 12-21, 14-21.
Kekalahan terakhir ditelan Intanon saat dia mengajukan retired dari He Bingjiao.
Dari nomor tunggal putra, wakil Hong Kong, Hu Yun, juga mengalami nasib serupa. Hu Yun yang menjadi unggulan ke-5/8 meminta retired saat tertinggal 10-21, 10-18 dari Marc Zwiebler (Jerman).
Sesuai regulasi BWF, setiap pemain yang mengundurkan diri saat turnamen sudah berjalan tidak akan mendapat catatan hasil pertandingan.
Artinya, semua hasil laga yang telah dimainkan Intanon dan Hu Yun tidak dimasukan ke dalam catatan klasemen grup mereka masing-masing.
Intanon dan Hu Yun adalah dua wakil terakhir yang mundur dari Superseries Finals 2016. Sebelum mereka, pasangan ganda putra Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) juga melakukan hal sama.
Boe/Mogensen mundur karena Boe sakit, sedangkan Tontowi/Liliyana mundur karena cedera lutut kanan Liliyana kambuh saat menghadapi Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
Jangan lewatkan Dubai BWF World Superseries Finals di KompasTV 16-18 Desember 2016. Live streaming: https://t.co/3ITaXljpyQ pic.twitter.com/dKeJY2qxkL
— KOMPAS TV (@KompasTV) 15 Desember 2016
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Bangkok Post |
Komentar