Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Intanon dan Hu Yun Juga Mundur dari BWF Superseries Finals 2016

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 16 Desember 2016 | 17:11 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, berupaya mengembalikan kok yang dilepas lawannya, Tai Tzu Ying (Taipe), pada babak penyisihan grup turnamen BWF Superseries Finals di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (15/12/2016).
STRINGER/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, berupaya mengembalikan kok yang dilepas lawannya, Tai Tzu Ying (Taipe), pada babak penyisihan grup turnamen BWF Superseries Finals di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (15/12/2016).

Juara Dunia 2013 tunggal putri asal Thailand, Ratchanok Intanon, mengundurkan diri dari turnamen BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, 14-18 Desember.

Intanon yang menempati posisi unggulan ke-5/8 meminta retired alias berhenti sebelum pertandingan berakhir saat unggul 11-10 atas He Bingjiao (China) pada gim kedua. Pada gim kesatu, Intanon kalah 19-21.

Belum ada keterangan resmi penyebab pengunduran diri Intanon. Namun, besar kemungkinan dia mundur karena cedera lututnya kambuh.

Intanon mulai mengalami masalah pada lutut saat menjalani dua turnamen superseries Asia, Jepang Terbuka dan Korea Terbuka, September 2016.

Pada dua turnamen tersebut, Intanon gagal menampilkan performa terbaik. Dia terhenti pada babak perempat final pada Jepang Terbuka, sementara di Korea langkahnya hanya sampai babak kedua.

Setelah itu, Intanon absen pada dua turnamen superseries Eropa yakni Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka.

Dia baru kembali bertanding pada China Terbuka, medio November lalu. Pada turnamen level superseries premier itu, laju Intanon terhenti pada babak kedua.

Intanon kembali absen pada Hong Kong Terbuka. Hal itu dilakukan karena dia masih dalam masa pemulihan.

Akan tetapi, proses pemulihan pemain yang akrab disapa May ini belum 100 persen tuntas.

"Dia akan berangkat ke Dubai, tetapi saya tidak yakin dia cukup kuat menghadapi turnamen seberat ini," tutur manajer Intanon, Kamala Thongkorn, yang dilansir Bangkok Post, 22 November lalu.

Baca Juga:

Selama menjalani pertandingan penyisihan grup, Intanon memang bermain di bawah performa terbaik. Dia berturut-turut kalah dari Sung Ji-hyun (Korea Selatan) dengan 19-21, 12-21 dan Tai Tzu Ying (Taiwan) dengan 12-21, 14-21.

Kekalahan terakhir ditelan Intanon saat dia mengajukan retired dari He Bingjiao.

Dari nomor tunggal putra, wakil Hong Kong, Hu Yun, juga mengalami nasib serupa. Hu Yun yang menjadi unggulan ke-5/8 meminta retired saat tertinggal 10-21, 10-18 dari Marc Zwiebler (Jerman).

Sesuai regulasi BWF, setiap pemain yang mengundurkan diri saat turnamen sudah berjalan tidak akan mendapat catatan hasil pertandingan.

Artinya, semua hasil laga yang telah dimainkan Intanon dan Hu Yun tidak dimasukan ke dalam catatan klasemen grup mereka masing-masing.

Intanon dan Hu Yun adalah dua wakil terakhir yang mundur dari Superseries Finals 2016. Sebelum mereka, pasangan ganda putra Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) juga melakukan hal sama.

Boe/Mogensen mundur karena Boe sakit, sedangkan Tontowi/Liliyana mundur karena cedera lutut kanan Liliyana kambuh saat menghadapi Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Bangkok Post


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X