Valencia, salah satu klub besar Spanyol dengan pencapaian mentereng. Bagaimana tidak? Mereka sudah memenangi hampir semua kompetisi bergengsi, baik itu di Spanyol maupun antarklub Eropa.
Penulis: Rian*
Oleh karena itu, tidaklah pantas bila melihat nasib buruk Valencia saat ini. Terpuruk di papan bawah La Liga, Los Che tertinggal jauh dari rival-rival klub tenar lain seperti Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.
Bukannya tanpa usaha, Valencia sudah berganti lima pelatih di era kepemilikan pebisnis asal Singapura, Peter Lim.
Performa tak membaik, malah posisi Valencia kian turun mendekati zona degradasi. Los Che kini berada di posisi ke-17.
Rataan poin per pertandingan Valencia juga memprihatinkan. Di bawah pelatih sebelumnya, Pako Ayestaran, Valencia hanya punya rataan poin 1,08 per partai.
Pengganti Ayestaran, Cesare Prandelli, juga tidak punya rekor lebih baik. Ia cuma menghasilkan 0,8 poin per pertandingan. Terakhir, Valencia harus kembali kehilangan poin setelah kalah dari Real Sociedad 2-3 pekan lalu (10/12/2016).
Menjelang akhir tahun, Valencia terancam masuk zona degradasi. Sisa satu pertandingan Valencia di La Liga tahun ini ditunda karena sang lawan, Real Madrid, harus berlaga di ajang Piala Dunia Klub 2016.
Sementara itu, Sporting Gijon menebar bahaya bagi Valencia. Gijon berada satu posisi di bawah Valencia, meski dengan poin yang sama. Gijon, yang bermain akhir pekan ini, akan naik satu peringkat bila bisa meraup paling tidak satu poin saat melawan Villarreal (17/12/2016).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar