Para pemain Real Madrid kompak menyatakan ketidaksukaan mereka terhadap teknologi tayangan ulang dalam sepak bola atau Video Assistant Reeferees (VAR).
VAR digunakan dalam penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub 2016 di Jepang. Madrid, yang ikut dalam turnamen, merasa dirugikan dengan kehadiran teknologi anyar tersebut.
Ketidaksukaan El Real dipicu oleh kejadian dalam semifinal melawan Club America, Kamis (15/12/2016). Laga sempat terhenti karena wasit harus mengecek tayangan video untuk melihat apakah gol Madrid sah atau tidak.
Madrid memenangi duel dengan skor 2-0 lewat torehan Karim Benzema pada menit ke-45 dan Cristiano Ronaldo (90'). Gol kedua menjadi permasalahan.
Sebelum menceploskan bola ke gawang, CR7 tampak berdiri dalam posisi offside. Wasit memantau video lebih dulu sebelum menyatakan gol tersebut sah.
Baca juga:
- Liverpool Menang, Klopp Bingung
- Conte Larang Pemain Chelsea Tengok Papan Klasemen
- Takut Sial, Pelatih Klub Meksiko Ogah Jabat Tangan Zidane
Menurut gelandang Luka Modric, VAR bikin bingung dan menghilangkan esensi sebuah pertandingan sepak bola.
"Video asisten adalah invoasi baru yang tidak saya sukai dan menyebabkan kebingungan. Bagi saya, ini bukan sepak bola," kata sang bintang Kroasia.
Hal senada diungkapkan Lucas Vazquez. Ia menganggap VAR mengganggu jalannya pertandingan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Marca |
Komentar