AC Milan menunjukkan perbaikan signifikan musim ini bila dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir. Menjelang libur akhir tahun, ujian untuk membuktikan peningkatan itu akan berupa Atalanta, klub yang tampak semenjana, tapi kerap menjadi momok buat Milan.
Penulis: Christian Gunawan
Sebelum muncul lanjutan ode mengenai peningkatan Milan, pasukan Vincenzo Montella kembali ke bumi.
Kekalahan dari AS Roma menggeser Milan ke peringkat ketiga. Sekarang, tak hanya jarak mereka menjauh dari Juventus, yang berada di pucuk klasemen, sampai tujuh poin.
Milan juga jadi dekat dengan dua klub di bawah mereka, Napoli dan Lazio. Jaraknya hanya sebiji angka. Ancaman juga bisa melebar sampai Atalanta.
Klub semenjana ini masih bertahan sebagai salah satu sensasi terbesar 2016/17 dengan menetap di peringkat keenam.
Padahal, pekan lalu klub beralias La Dea atau Sang Dewi itu juga keok dari Udinese di kandang sendiri. Saat ini Milan dan Atalanta hanya terpaut lima poin. Ancaman bagi Milan terlihat aktual dalam klub asal Bergamo itu.
Dalam lawatan pada Sabtu (17/12/2016), Atalanta akan mencoba mengambil angka lagi seperti yang cukup sering mereka lakukan.
Khusus menghadapi Milan, Atalanta kerap menyulitkan I Rossoneri. Musim lalu, La Dea bisa menang di kandang. Di San Siro, skor kacamata yang keluar.
Pada 2014/15, Atalanta kalah di kandang, tapi kemudian menang di San Siro. Kemenangan juga mereka bawa pulang dari stadion kebanggaan kota Milano itu pada 2012/13. Sedikit Kelemahan Milan memahami potensi gangguan Atalanta.
Sebelum mencegah tenaga muda La Dea, Milan juga tengah termotivasi. Setelah diempaskan Roma, Milan berniat mendulang poin penuh lagi, yang akan berharga begitu memasuki paruh kedua musim.
“Setelah kekalahan dari Roma, kami sangat berhasrat membuat pelampiasan dengan kemenangan,” kata Giacomo “Jack” Bonaventura seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
Gelandang yang baru memperpanjang kontraknya di Milan hingga 2020 itu menganggap Atalanta sebagai lawan yang benar-benar harus diperhitungkan. Dia tahu persis karena Jack sendiri bekas pemain Atalanta.
[video]http://video.kompas.com/e/5248920342001[/video]
“Atalanta telah menunjukkan diri sebagai tim kuat. Dengan pemain muda, mereka bisa membentuk organisasi permainan yang rapi berkat pelatih yang sangat bagus. Saya telah melihat sejumlah pertandingan mereka sehingga bisa berkata bahwa mereka hanya memiliki sedikit kelemahan. Kami mesti bersiap dan memberikan yang terbaik di kandang,” tutur Bonaventura.
Mengingat banyaknya pilihan pemain di setiap sektor, sang gelandang mungkin akan memulai laga dari bangku cadangan walau merupakan andalan di 14 partai yang telah dilakoni Milan.
Montella diperkirakan akan memberikan kesempatan kepada gelandang yang sebenarnya mencatat penampilan lebih sedikit daripada Bonaventura, Manuel Locatelli dan Mario Pasalic.
Piihan-pilihan ini tak pelak mengarah kepada kecenderungan Montella menjadikan laga ini sebagai pematangan pemain-pemain mudanya tersebut.
Sang Dewi berbahaya musim ini, tapi boleh jadi diperkirakan hanya akan memberikan kesulitan kecil dalam lawatan mereka ke San Siro.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar