Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, terpaksa mundur dari turnamen BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, 14-18 Desember.
Tontowi/Liliyana meminta retired saat bertanding melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) di lapangan 1, Kamis (15/12/2016).
Saat mengajukan retired, juara Olimpiade Rio 2016 itu tengah tertinggal 8-21, 6-11. Mereka memutuskan retired dari pertandingan karena cedera lutut kanan Liliyana kambuh.
Pemain yang akrab disapa Butet ini mengalami cedera lutut sejak mengikuti turnamen China Terbuka 2016. Setelah itu, meski kondisinya belum pulih, Liliyana melanjutkan perjalanan ke turnamen Hong Kong Terbuka dan Kejuaraan Nasional.
"Pemain-pemain Denmark sangat tahu kondisi kaki saya. Jadi, bola-bola mereka pun banyak mengincar saya, ditarik, ditaruh lagi. Lama-lama saya tidak tahan dengan sakitnya," tutur Liliyana yang dilansir Badminton Indonesia.
Baca Juga:
- Mourinho Bahas Kemacetan 1 Jam 50 Menit yang Dialami Man United
- Pogba Beri Pujian Khusus untuk De Gea
- Pengakuan Ibrahimovic soal Gol Kontroversial Pogba
"Pada gim kedua tadi saya masih mencoba, tetapi sakitnya malah semakin terasa. Jadi, saya tidak berani meneruskan," kata Liliyana lagi.
Melalui hasil ini, Indonesia dipastikan hanya menyisakan Praveen Jordan/Debby Susanto pada babak semifinal ganda campuran.
Praveen/Debby lolos setelah meraih dua kemenangan masing-masing atas Tontowi/Liliyana dan Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan).
Besok, Jumat (16/12/2016), Praveen/Debby akan menjalani pertandingan perebutan status juara grup melawan Fischer Nielsen/Pedersen.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar