Lee Chong Wei dan Marin Kalah pada Laga Perdana Superseries Finals 2016

Kejutan langsung terjadi pada hari pertama turnamen BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Rabu (14/12/2016).

Dua pemain yang terdaftar sebagai calon kuat juara yaitu pemain tunggal putra Lee Chong Wei (Malaysia) dan pemain tunggal putri Carolina Marin (Spanyol) kalah pada laga perdana mereka di babak penyishan grup.

Marin lebih dulu menelan kekalahan saat bertemu pemain muda China, Sun Yu. Laga ini berlangsung ketat selama 58 menit. Sun menang dengan 21-18, 24-22.

Pada gim kedua, Sun sempat unggul 20-13 sebelum Marin membalikkan keadaan dengan mencatat delapan poin secara beruntun. Namun, Marin gagal memanfaatakan posisi game point (21-20) yang dia dapatkan.

Sun kembali mengejar dan setelah imbang 22-22, dia mencetak dua poin beruntun yang memastikannya meraih kemenangan pertama pada babak ini.

Hasil pertandingan ini mengubah rekor pertemuan kedua pemain menjadi 3-2 untuk keunggulan Sun. Marin memenangi dua laga sebelum pertemuan hari ini.

Sun dan Marin berada di Grup B babak penyisihan grup. Selain mereka, ada Akane Yamaguchi (Jepang) dan Pusarla Venkata Sindhu (India) di grup ini.

Setiap pemain akan bertanding tiga kali pada babak penyisihan grup untuk mencari dua terbaik yang lolos ke babak selanjutnya.

Dari nomor tunggal putra, Lee hanya bisa memberikan perlawanan selama 38 menit saat bertemu Son Wan-ho (Korea Selatan). Lee kalah 10-21, 16-21.

Lee tak banyak memberi perlawanan pada gim pertama. Laga berjalan berbeda pada gim kedua. Persaingan kedua pemain berjalan ketat sejak awal dan skor bertahan imbang hingga 15-15.

Son akhirnya menjauh dengan mencetak lima angka yang mengantarnya meraih match point 20-15. Lee sempat menambah satu angka sebelum smes keras Son memastikan pertandingan berakhir.

Bagi Son, ini merupakan kemenangan keduanya atas Lee dari 12 kali bertemu. Kemenangan pertamanya didapat pada India Terbuka 2012.

Son dan Lee berada di Grup B bersama Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dan Viktor Axelsen (Denmark).