Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tontowi/Liliyana: Kami Harus Lebih Fokus Lagi

By Delia Mustikasari - Rabu, 14 Desember 2016 | 15:48 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedang berjalan seusai menjalani laga perdana penyisihan Grup A final superseries 2016. Tontowi/Liliyana kalah dengan 11-21, 12-21 atas Praveen Jordan/Debby Susanto, pada laga yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Rabu (14/12/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedang berjalan seusai menjalani laga perdana penyisihan Grup A final superseries 2016. Tontowi/Liliyana kalah dengan 11-21, 12-21 atas Praveen Jordan/Debby Susanto, pada laga yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Rabu (14/12/2016).

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal meraih kemenangan pada laga perdana penyisihan Grup A BWF Superseries Finals 2016, 14-18 Desember.

Tontowi/Liliyana harus mengakui keunggulan rekannya sendiri, Praveen Jordan/Debby Susanto dengan 11-21, 12-21 pada laga yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Rabu (14/12/2016).

Kekalahan tersebut membuat Tontowi/Liliyana bertekad untuk tampil lebih baik pada pertandingan berikutnya.

"Hari ini mereka tampil lebih siap. Persiapan kami memang kurang. Saya juga masih ragu untuk bermain maksimal karena masih khawatir dengan kondisi kaki saya. Jadi ada keragu-raguan. Karakter bola di sini stabil. Kalau di pertandingan sebelumnya saya bisa mengakali, tetapi kalau di sini mungkin lebih alot," tutur Liliyana.

Hasil sementara, Tontowi/Liliyana berada di posisi terakhir Grup A. Jordan/Debby memimpin sementara setelah menang dua gim langsung.

Sementara itu Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) berada di posisi kedua klasemen sementara Grup A seusai menang rubber game atas Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan) dengan 21-14, 21-23, 21-16

Pada pertandingan kedua, Tontowi/Liliyana akan menghadapi Nielsen/Pedersen. Pada dua laga terakhir, Tontowi/Liliyana selalu menang.

Secara keseluruhan, rekor pertemuan Tontowi/Liliyana tertinggal 4-5 dari Nielsen/Pedersen.

"Buat besok kami harus jaga kondisi dan bermain lebih fokus lagi. Tadi kami juga merasa belum terlalu fokus, jadi banyak mati sendiri," kata Tontowi.

Sesuai regulasi, di akhir fase penyisihan grup, hanya dua wakil terbaik yang berhak melaju ke babak semifinal dan melanjutkan perebutan gelar juara.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X