Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Praveen/Debby: Kami Mempelajari Kekurangan dari Pertemuan Sebelumnya

By Delia Mustikasari - Rabu, 14 Desember 2016 | 15:09 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok saat menghadapi Tontowi/Liliyana. Praveen/Debby pada laga perdana penyisihan Grup A superseries finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Rabu (14/12/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok saat menghadapi Tontowi/Liliyana. Praveen/Debby pada laga perdana penyisihan Grup A superseries finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Rabu (14/12/2016).

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, berhasil mengamankan kemenangan pertama pada babak penyisihan Grup A final superseries 2016.

Mereka mengalahkan rekannya sesama pemain Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam 24 menit dengan 21-11, 21-12 pada laga yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Rabu (14/12/2016).

Bagi Praveen/Debby, ini merupakan kemenangan pertama mereka atas Tontowi/Liliyana dari empat pertemuan sebelumnya.

Pada pertemuan terakhir di Hong Kong Terbuka 2016, Praveen/Debby kalah dengan 19-21, 17-21.

"Kami sudah sering latihan bersama dan beberapa kali bertemu. Kami mempelajari kekurangan kami di pertemuan sebelumnya," kata Praveen.

Berbekal kemenangan tersebut, Praveen/Debby mengaku lebih percaya diri menghadapi laga berikutnya.

"Kami memiliki rasa percaya diri setelah menang hari ini karena kami sudah memiliki bekal. Namun, jangan sampai berlebihan khawatir jadi lebih santai pada pertandingan berikutnya. Bagaimana pun caranya kami harus bisa juara grup atau runner-up grup supaya bisa lolos," ucap Debby.

Pada laga kedua, Praveen/Debby akan menghadapi Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan). Rekor pertemuan keduanya hingga saat ini adalah 4-3 untuk keunggulan Ko/Kim.

"Kalau berbicara peluang, semua masih fifty-fifty. Dengan Ko/Kim atau (Joachim Fischer) Nielsen/ (Christinna) Pedersen, kami sama-sama pernah menang dan kalah. Tetapi, kami lebih berpikir untuk bisa fokus dan tenang dan lebih bersih lagi mainnya," ujar Debby.

Sesuai regulasi, di akhir fase penyisihan grup, hanya dua wakil terbaik yang berhak melaju ke babak semifinal dan melanjutkan perebutan gelar juara.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X