Lazio punya julukan Gli Aquilotti, yang berarti Sang Elang Muda. Musim ini, Lazio benar-benar merepresentasikan seekor elang yang jago bermanuver di udara. Ketika menghadapi Sampdoria di Luigi Ferraris pada Sabtu (10/12/2016), Lazio bisa menang 2-1.
Penulis: Anggun Pratama
Gol pertama Lazio yang dibuat oleh Sergej Milinkovic-Savic muncul dari sebuah tandukan. Gol tersebut merupakan gol sundulan kedelapan buat Lazio musim ini.
Hingga Ahad (11/12), tak ada tim yang membuat gol menggunakan kepala di Serie A 2016/17 sebanyak Lazio. Tim terdekat adalah Juventus, Torino, Fiorentina, dan Cagliari dengan jumlah enam tandukan.
Kontribusi kepala pemain Lazio mencapai 28 persen dari total gol mereka yang berjumlah 29 biji. Milinkovic-Savic menjadi pemain tersering yang membuat gol sundulan dengan jumlah dua biji.
Total golnya musim ini tiga buah.
Lazio menunjukkan diri telah bangkit usai mengalami kekalahan dalam derbi Roma di pekan sebelumnya. Reaksi positif ini menunjukkan Gli Aquilotti punya kematangan mental.
[video]http://video.kompas.com/e/5248920342001[/video]
"Saya terus memberi dukungan kepada anak-anak karena saya tahu beratnya kalah di laga derbi. Kami menganalisis kesalahan dan menyiapkan diri sebaik mungkin buat melawan Sampdoria," tutur Simone Inzaghi di Tuttomercatoweb.
Inzaghi membangun skuatnya dengan pendekatan kolektif.
Walau ada pemain yang menonjol seperti Felipe Anderson yang telah membuat enam assist, atau Ciro Immobile (9 gol), kekompakan dan kesolidan Marco Parolo dkk. tak bisa dinafikan.
Salah satu buktinya adalah terdapat total 14 pencetak gol dalam tim ini, dengan Parolo menjadi pencetak gol terbaru. Sassuolo dan Juventus menjadi pesaing terdekat dengan jumlah 12 pencetak gol.
"Tim ini punya prinsip pengorbanan diri yang tinggi. Bila punya tim seperti itu, dengan pemain yang mau mengorbankan diri demi kepentingan tim dan mendengarkan kata-kata Anda, segalanya menjadi lebih mudah. Saya bangga dengan tim ini," ujar Inzaghi lagi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar