Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak mau menutup kemungkinan terburuk, yaitu dipecat dari jabatannya jika manajemen Man City menganggapnya gagal memenuhi target.
Guardiola dikontrak selama tuga tahun oleh Man City setelah hengkang dari FC Bayern Muenchen pada akhir musim 2015-2016.
Hingga pekan ke-15, Kevin De Bruyne dkk masih tercecer di peringkat keempat klasemen sementara dengan perolehan 30 poin.
Pelatih asal Spanyol tersebut menilai bahwa Man City punya kebebasan untuk mencopotnya dari kursi pelatih.
Hal itu terjadi jika dia tidak bisa memperbaiki pencapaian The Sky Blues.
PEP: (On changing style following Leicester defeat) No. No way. We are going to play the way I feel. #cityvwatford #mcfc pic.twitter.com/enOVA6VRoF
— Manchester City (@ManCity) December 13, 2016
"Dalam sepak bola tidak ada proyek jangka panjang. Anda harus segera menang kalau tidak ingin mengalami masalah," ujarnya seperti dilansir dari ESPN.
"Ada banyak alasan Anda bisa kalah dan Anda harus mengurangi kemunginkan tersebut. Kalau tidak bisa, biar para pimpinan klub yang memutuskan," kata Guardiola.
Terakhir, Man City kalah 2-4 dari Leicester City pada pertandingan pekan ke-15 di Stadion King Power, Leicester, Sabtu (10/12/2016).
Mereka akan menghadapi Watford di Etihad Stadium pada Rabu (14/12/2016), sebelum bertandang ke kandang Arsenal, Minggu (18/12/2016).
4 – This is the third time a team managed by Pep Guardiola have conceded 4 in a league game (Atlético in 2009 & Wolfsburg in 2015). Upset.
— OptaJoe (@OptaJoe) December 10, 2016
Guardiola mengisyaratkan bahwa tidak akan melakukan perubahan saat menjamu Watford.
"Saya ingin kami bermain seperti melawan Chelsea beberapa waktu lalu. Kami tidak layak kalah ketika itu, tetapi sepak bola memang demikian. Kami harus terus memperbaiki diri untuk menghindari kesalahan," tutur Guardiola.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | ESPN |
Komentar