Liverpool kini mulai mengakrabi tekanan, tapi dalam makna yang agak negatif. Di kandangnya pada Rabu (14/12/2016), Middlesbrough berpeluang melanjutkan tekanan ke arah pasukan Juergen Klopp itu.
Penulis: Christian Gunawan
Setelah kalah secara mengenaskan dari Bournemouth, Liverpool melewatkan lagi kesempatan meraup poin penuh di kandang pada akhir pekan lalu. Jika saja Divock Origi tidak mencetak gol penyama skor dengan West Ham, The Reds akan tertinggal sampai tujuh poin dari pemuncak klasemen, Chelsea.
“Ini adalah saat mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Musim masih panjang, tapi kami tahu saat ini adalah saat paling ketat,” ucap Klopp dikutip The Independent, setelah hasil imbang di Anfield.
Bos asal Jerman itu mengaku tidak memikirkan ketertinggalan dari Chelsea. Namun, tak bisa dimungkiri, The Reds tengah merasakan beban. Repotnya, semua kelemahan mereka mulai terpapar. The Boro bisa menjadi pihak berikutnya yang memanfaatkan kelemahan itu.
Kiper Payah
Perihal tekanan, Boro pun tengah merasakannya. Saat ini, posisi tim asuhan Aitor Karanka itu tak jauh dari zona relegasi. Hanya, posisi di klasemen kerap tak bepengaruh, terutama bagi Liverpool. Dua kekalahan didapat Reds dari dua klub gurem. West Ham pun hanya berada di peringkat ke-17.
Ancaman buat Liverpool malah tampak lebih nyata saat datang ke Riverside. Penyerang Boro, Alvaro Negredo, sudah berpengalaman mencetak gol ke gawang Liverpool, tepatnya ketika dikawal Simon Mignolet. Pada laga Boxing Day 2013, striker Spanyol itu mencetak gol kemenangan Manchester City atas tamunya, Liverpool.
Dalam laga itu, Reds unggul lebih dulu via Philippe Coutinho. Menuju laga di Riverside ini, menarik menanti penyesuaian Reds dengan dua kondisi: tanpa Coutinho yang terlalu penting dan kepayahan kiper.
Loris Karius, yang tampil buruk pada Ahad lalu sehingga kembali bermainnya Joel Matip sekalipun menjadi tak berarti, atau Mignolet mesti bersiap menerima gedoran Negredo cs.
Kehilangan Cou bisa sedikit ditambal keuletan Sadio Mane dan ketajaman Origi. Namun, lubang di barisan pertahanan masih menjadi kelemahan terbesar Liverpool. Kelemahan itu sepertinya belum akan hilang pada Desember yang semakin menekan ini.
Bila belum sembuh, boro-boro tiga poin, satu poin pun bisa sulit dibawa pulang Reds.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar