Sejauh ini, Real Madrid menunjukkan diri sebagai klub yang haus gelar dari perjalanan mereka di liga domestik dan benua. Tanda-tanda itu masih akan muncul di kompetisi dunia, Piala Dunia Klub FIFA, dimulai dari semifinal kontra Club America pada Kamis (15/12/2016).
Penulis: Christian Gunawan
Puncak klasemen La Liga (dengan dua gol Sergio Ramos masing-masing ke gawang Barcelona dan Deportivo La Coruna yang mempertahankan laju tak terkalahkan) dan kemantapan sebagai juara bertahan Liga Champion menjadi patokan terbaik performa Madrid.
Di pertengahan musim, Madrid sudah dapat mendekati pencapaian lagi. Mereka menatap Piala Dunia Klub kedua mereka di Jepang 2016 ini.
Akan sukar menyebut trofi ini jauh dari rengkuhan Madrid. Ajang ini praktis tak berat untuk klub sepadat Madrid. Menang dua kali cukup untuk menambah koleksi trofi yang sudah berjibun di lemari kaca mereka.
Sepanjang sejarah Piala Dunia Klub (setelah Piala Interkontinental), Madrid sudah dua kali ikut serta.
Pada edisi perdana yang sekaligus percobaan, Brasil 2000, El Real hanya sampai di peringkat keempat. Dua tahun lalu, Los Merengues kampiun usai menundukkan San Lorenzo (Argentina).
Repotnya, Zinedine Zidane memiliki banyak pemain hebat di dalam timnya sehingga siapa pun bisa turun dan menjadi bintang lapangan.
Untuk semifinal ini, Zizou mungkin memberikan jam terbang untuk beberapa pemain muda seperti Danilo, Marcos Asencio, atau Lucas Vazquez sebelum tampil dengan kekuatan terbaik di final jika bisa lolos dari hadangan Club America.
Akan sulit memperkirakan Madrid gagal ke laga puncak yang akan digelar pada Minggu (18/12) di International Stadium Yokohama, tempat yang sama dengan pergelaran semifinal ini. Madrid memiliki terlalu banyak keunggulan.
Namun, salah satu keunggulan Club America tak lain berupa adaptasi yang lebih baik setelah bermain di perempat final empat hari sebelum empat besar ini. Persoalan adaptasi mungkin akan menjadi masalah terbesar untuk Sergio Ramos cs.
Kondisi Jepang yang dingin bisa merepotkan Madrid. Sebagai catatan, Piala Dunia Klub dua tahun lalu diraih Los Blancos di Maroko.
Main Lepas
Selain masalah adaptasi, Madrid layak menganggap America sebagai ancaman walau klub Meksiko itu lolos ke semifinal hanya dengan menang tipis atas jawara Asia, Jeonbuk Hyundai Motors.
Tim asuhan eks arsitek timnas Meksiko (dengan prestasi juara Gold Cup 2003), Ricardo La Volpe, ini sangat mungkin mengusung ambisi menjadi wakil Concacaf (Konfederasi Amerika Utara, Tengah, dan Karibia) pertama yang tampil di final.
Sebelum-sebelumnya, wakil konfederasi itu—kebanyakan dari Meksiko—hanya bisa maksimal menempati peringkat ketiga alias keok di semifinal.
“Kami mengetahui semua hal tentang Madrid. Mereka akan tampil lebih santai menghadapi kami. Kami juga akan bermain lepas sebab tak ada yang dipertaruhkan. Namun, kami tak berada di kompetisi ini hanya untuk berwisata,” kata La Volpe dikutip As.
America memiliki sejumlah bakat yang bisa berbicara banyak. Selain Romero, Si Elang mempunyai gelandang kreatif asal Argentina, Rubens Sambueza, dan penyerang timnas Meksiko, Oribe Peralta.
Hanya, kemampuan Las Aguilas secara keseluruhan masih belum cukup untuk mengempaskan Madrid. El Real akan memberikan America lebih banyak kesempatan jalan-jalan di Jepang setelah semifinal ini.
PRAKIRAAN FORMASI
Club America (5-3-2): 23-Munoz, 6-Samudio, 12-Aguilar, 2-Goltz, 4-Pimentel, 17-Alvarado, 24-Peralta, 7-William, 30-Ibarra, 9-Romero, 31-Quintero, Pelatih: Ricardo La Volpe, Cadangan: 1-Gonzalez, 13-Leon, 3-Buron, 18-Valdez, 37-Alvarez, 5-Guemez, 10- Martinez, 14-Sambueza, 21-Guerrero, 15-Mares, 11-Arroyo, 29-Rosel
Real Madrid (4-2-3-1): 1-Navas, 23-Danilo, 3-Pepe, 4-Ramos, 6-Nacho, 14-Casemiro, 8-Kroos, 20-M. Asensio, 22-Isco, 10-James, 21-Morata, Pelatih: Zinedine Zidane, Cadangan: 13-Casilla, 25-Yanez, 2-Carvajal, 5-Varane, 12-Marcelo, 15-Coentrao, 16-Kovacic, 19-Modric, 7-Ronaldo, 9-Benzema, 17-Lucas, 18-Mariano
PREDIKSI: BOLA: 45-55, Betbrain: 1 (13,47) X (6,65) 2 (1,19)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.724 |
Komentar