Striker AC Milan, M'Baye Niang, siap melepaskan jabatan sebagai eksekutor penalti I Rossoneri. Hal ini dilakukannya seusai laga kontra AS Roma.
Pernyataan ini diungkapkan M'Baye Niang setelah gagal menunaikan tugas sebagai algojo sepakan 12 pas dalam laga Serie A kontra AS Roma di Stadion Olimpico, Senin (12/12/2016).
Niang maju menjadi eksekutor seusai Gianluca Lapadula dijatuhkan kiper Roma, Wojciech Szczesny, di kotak terlarang pada menit ke-27.
Namun, penyerang kelahiran Meulan, Prancis, 21 tahun silam ini gagal membuat AC Milan unggul karena tendangannya ditepis Szczesny.
Niang semakin terpukul lantaran Milan harus menelan kekalahan 0-1 akibat gol dari Radja Nainggolan pada menit ke-62.
NIANG!!! WHAATTTTTTTTTTTTTTTT pic.twitter.com/iVh9KXP3ny
— Mondo Milan (@MondoMilan1899) December 12, 2016
"Saya kembali mengambil tanggung jawab menendang penalti malam ini dan benar-benar menyesal," kata Niang kepada Milan TV.
"Menurut saya, kami bermain dengan sangat bagus. Namun, kegagalan penalti tersebut memalukan," ucapnya lagi.
Sebelumnya, Niang juga gagal mengeksekusi penalti dalam laga Serie A melawan Crotone di San Siro, Minggu (4/12/2016). Kala itu, dia malah sempat berargumen dengan Gianluca Lapadula.
Penalti muncul buat Milan setelah Lapadula dilanggar di area 16 meter Crotone. Lantaran berandil terhadap lahirnya sepakan 12 pas, Lapadula merasa berhak maju sebagai algojo.
Namun, Niang menegaskan hubungan dia dengan Lapadula baik-baik saja.
Bahkan, Niang menunjuk Lapadula sebagai penerusnya.
"Tak ada masalah dengan Lapadula. Sebelum menendang penalti kontra Roma, dia mengatakan kepada saya untuk fokus dan tetap tenang," ujar Niang.
"Saya akan membiarkan Lapadula menjadi eksekutor pada penalti selanjutnya karena dia layak untuk itu," tutur eks pilar Caen tersebut.
Sekarang, penyebab kegagalan penalti Niang sudah terungkap. Dia memang memiliki masalah mental yang terbukti dalam dua sepakan penalti terakhirnya.
Baca Juga:
- Peringkat Lengkap Ballon d'Or 2016, 11 Pemain Dapat Poin 0
- Atletico Madrid Kalah Telak dari Villarreal
- Ibrahimovic Tak Mau Lagi Beri Jatah Free-kick ke Pogba
Milan mendapatkan penalti dalam laga melawan Roma (0-0) dan Crotone (1-1) saat kedudukan imbang. Beban untuk membawa I Rossoneri unggul tak mampu dipikul oleh Niang sehingga konsentrasi dia buyar dan gagal.
Berbeda halnya ketika Niang tiga kali sukses menceploskan si kulit bulat dari titik putih menghadapi Sampdoria (28 November 2015), Palermo (3 Februari 2016), dan Lazio (20 September 2016).
Dalam ketiga pertandingan tersebut, Milan dalam posisi memimpin 1-0 sehingga tanggung jawab dia lebih ringan.
Pertanyaannya, apakah Lapadula benar-benar siap mengemban tugas sebagai eksekutor penalti Milan?
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Transfermarkt, Milan TV |
Komentar