Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Grup, Duel Marin Vs Sindhu Siap Panaskan BWF Superseries Finals 2016

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 12 Desember 2016 | 18:52 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin (kanan), bereaksi setelah memenangi laga final melawan Pusarla V. Sindhu (India) pada Olimpiade Rio di Riocentro Pavilion 7, Rio de Janeiro, Brasil, 19 Agustus 2016.
GOH CHAI HIN/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin (kanan), bereaksi setelah memenangi laga final melawan Pusarla V. Sindhu (India) pada Olimpiade Rio di Riocentro Pavilion 7, Rio de Janeiro, Brasil, 19 Agustus 2016.

Duel antara Carolina Marin (Spanyol) dan Pusarla V Sindhu (India) siap memanaskan turnamen BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, 14-18 Desember.

Pertarungan Marin melawan Sindhu dipastikan kembali terjadi setelah mereka tergabung dalam Grup B nomor tunggal putri.

Marin dan Sindhu terakhir kali bertemu pada laga final Olimpiade Rio, 19 Agustus 2016, atau sekitar empat bulan lalu.

Saat itu, Marin tampil sebagai pemenang. Dia mengalahkan Sindhu melalui dengan 19-21, 21-12, 21-15.

Secara keseluruhan, Marin sudah tujuh kali bertemu dengan Sindhu, lima laga di antaranya berhasil ia menangi.

Tahun ini, Marin bertekad meraih gelar Superseries Finals. Untuk memenuhi target itu, Marin terlebih dahulu harus melewati hadangan Sun Yu (China), Akane Yamaguchi (Jepang), dan Sindhu.

"Saya ingin menutup tahun ini dengan titel di Dubai. Saat kamu bisa mengontrol diri dan melakukan apa yang kamu tahu di lapangan, kamu bisa mengalahkan siapa saja," kata Marin kepada AFP yang dilansir hindustantimes.com.

Di atas kertas, peluang Marin untuk merealisasikan ambisi tersebut cukup besar. Sebagai pemain nomor dua dunia, satu-satunya pemain yang secara peringkat lebih baik dari dia saat ini adalah Tai Tzu Ying (Taiwan).

Namun, prestasi Marin pada turnamen superseries tahun ini tercatat kurang mumpuni. Dilansir dari Tournament Software, pencapaian terbaik atlet 23 tahun tersebut adalah babak semifinal.

Akibatnya, posisi unggulan Marin pada Superseries Finals hanyalah 5/8 atau sama dengan Sindhu. Di sisi lain, Sindhu yang menjalani debut partisipasi pada Superseries Finals 2016 belum mau membeberkan misinya di Dubai.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Hindustan Times


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X