2017. Ajang ini berlangsung di lapangan Rafhely, Padang sejak 3 Desember 2016 sampai Minggu (11/12/2016).
Rafhely FC bersama dengan Mutiara Belut FC Lampung, yang menjadi runner-up, berhak atas tiket Babak 8 Besar LFN 2016 - 2017. Babak 8 besar yang akan dilaksanakan di Bandung, 7-9 Januari 2017.
Klub binaan Haji Yasman Yanusar itu tampil spartan dan tak terkalahkan dalam enam kali pertandingan, termasuk mengalahkan Mutiara Belut.
Dua tim ini pun lolos untuk sama-sama menapak ke tangga terakhir sebelum masuk kancah Liga Pro.
Diperkuat para pemain Sumatera Barat (Sumbar) di PON 2016 Jabar, Rafhely FC tampil maksimal. Apalagi, ada empat pemain eks tim DKI Jakarta pada PON 2016 Jabar, Efrinaldi Cs menjadi momok utusan provinsi lainnya.
Baca juga:
- Persab Juara Piala Soeratin 2016, Persib Raih Peringkat Tiga
- Menang Dua Gol, Perseden Denpasar Juarai Liga Nusantara 2016
- Musim 2017, PSMS Medan Dilatih Bek Indonesia di Piala Asia 2000
Di Grup A, selain dua tim itu ada Kutaraja FC Aceh, UMSU Medan, Yamikaze Pekanbaru, Teratai Jambi, dan Zora FC Bengkulu.
Meski demikian, Rafhely juga tak dengan mudah mengambil tripoin dalam setiap pertandingan. Tim asuhan Andrian Andika ini bermain ketat melawan UMSU dengan hanya menang tipis 2-1.
Lalu menang 4-2 atas Teratai Jambi, unggul 5-4 saat bersua Mutiara Belut, serta menang 7-6 ketika menghadapi Zora FC Bengkulu.
“Tak mudah bagi kami untuk lolos ke babak 8 besar. Berkat kerja keras dan perjuangan tanpa lelah, akhirnya kami bisa lolos dengan nilai sempurna,” kata Andrian.
CEO Rafhely, Haji Yasman juga mengakui kalau perkembangan futsal di Sumatera sudah merata. Buktinya, klub-klub asal Aceh, Jambi, Bengkulu, dan Lampung sudah mampu menunjukkan kelasnya.
”Sebagai orang futsal, saya bangga dan bahagia, kalau persaingan futsal sudah merata di seluruh Indonesia,” kata owner tiga lapangan futsal di Padang itu.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar