Perseru Serui mengaku bermasalah dengan kebugaran pemain saat tumbang 1-7 dari tuan rumah Madura United, Sabtu (10/12/2016).
Perseru menjalani laga away ke Pulau Garam tanpa kekuatan terbaiknya. Perseru pun harus merelakan gawang mereka jadi sasaran gol para pemain Madura United sampai tujuh kali.
”Kami punya banyak pemain junior dan mereka yang dimainkan pada laga ini. Alasannya, ada tujuh pemain utama kami absen, seperti: Arthur Bonai, Yoksan Ama, Yesaya Desnam, dan yang lain,” ujar Pelatih Perseru, Hanafi.
Selain tidak bisa menurunkan komposisi pemain terbaik, Hanafi juga menerangkan bahwa anak asuhnya tak cukup bugar untuk menjalani pertandingan ini.
Para pemain lelah dan tidak punya cukup waktu untuk beristirahat.
Baca juga:
- Persab Juara Piala Soeratin 2016, Persib Raih Peringkat Tiga
- Bambang Pamungkas Starter, Persija Menang di Makassar
- Musim 2017, PSMS Medan Dilatih Bek Indonesia di Piala Asia 2000
Sebagai catatan, laga away melawan Madura United ini digelar hanya empat hari berselang dari laga home Perseru. Sebelum ke Pulau Garam, Perseru menjamu Persiba Balikpapan pada Selasa (6/12/2016).
Tenaga mereka habis di perjalanan karena padatnya jadwal dan tidak punya waktu recovery.
”Itulah yang sejak awal kami keluhkan. Saat kami pertama melihat jadwal sudah merasa berat, tapi dijalani saja. Cuma karena itu, kami terlalu lelah dan akhirnya juga jadi banyak masalah,” tuturnya.
”Kami belum dapat waktu istirahat, tetapi sudah harus bermain lagi. Jadi pemain terlalu capai jadinya, terlihat pada pertandingan ada banyak pemain yang ototnya tertarik,” kata eks pelatih PSS Sleman itu.
Apa yang dikeluhkan oleh Hanafi juga dirasakan oleh pemain Perseru, Franklin Rumbiak. Meski berada dalam kondisi fisik yang lelah, Franklin mengaku sudah berusaha maksimal.
”Kami sudah lelah di perjalanan dan tidak bisa menampilkan permainan terbaik. Tetapi, kami sudah berusaha,” katanya.
[video]http://video.kompas.com/e/5243190338001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar