Sebuah ajang balapan tak hanya tentang adu cepat memacu tunggangan. Sosok pemanis lintasan bernama umbrella girl juga menarik untuk disimak.
Dalam setiap balapan motor, umbrella girl selalu hadir di garis start. Tugas mereka adalah membuat para pebalap terhindar dari terik matahari.
Balap motor Yamaha Cup Race (YCR) 2016 juga menghadirkan para "bidadari" pembawa payung. Wilma, gadis berusia 25 tahun, merupakan salah satu dari mereka.
Diakui Wima, menjadi gadis payung tak selamanya menyenangkan. Ada suka, ada pula dukanya.
Salah satu hal yang tidak disukai Wilma adalah saat harus menghadapi lelaki genit, tak terkecuali pebalap. Maklum, siapa pria yang tak tergoda dengan wanita berparas cantik dan kulit putih bersih.
"Saya suka dipanggil, 'Neng, cantik banget sih'," kata Wilma di sela-sela tugasnya memayungi pebalap dalam seri ketiga YCR di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Minggu (11/12/2016).
"Terkadang saya juga suka diajak selfie. Saya cuma bisa senyum," ucap Wilma menambahkan.
Wilma baru satu tahun menekuni bidang sebagai gadis payung. Awalnya, wanita berambut setengah pendek ini adalah model dan juga pemeran pendukung dalam beberapa sinetron.
"Waktu itu, saya ditawari jadi umbrella girl karena pasukannya kurang. Berhubung saya belum pernah mencoba pekerjaan tersebut, jadi diterima saja," tutur Wilma.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar