Striker Liverpool, Divock Origi (21), mengungkapkan Manchester United dan Bayern Muenchen sempat berusaha merekrutnya.
Ketika baru beranjak remaja, Origi yang baru berusia 15 tahun sudah dimonitoring beberapa klub elite Eropa. Terutama saat ia tampil bersama skuat tim nasional Belgia U-16 pada 2010.
"Sungguh itu adalah saat yang sangat bagus buat saya. Banyak pencari bakat mendatangani ayah saya. Saya dengar Manchester United ingin merekrut saya, begitu juga dengan klub-klub Italia dan Jerman," kata Origi seperti dilansir ESPN.
"Namun, ketika mengunjungi pusat latihan Lille, saya takjub. Saya melihat Eden Hazard tumbuh dari pemain muda menjadi sosok besar yang memenangi gelar liga bersama mereka dan itu sangat menyenangkan. Mereka memiliki reputasi sangat bagus dalam mengembangkan pemain muda," ujar dia.
Baca Juga:
- Kekhawatiran Pelatih Thailand Jelang Lawan Indonesia
- TSC 2016 Hampir Kelar, Striker Persib Ini Belum Semenit pun Tampil
- Chapecoense Tolak Ronaldinho
Meski ada ketertarikan dari Man United, kata hati Origi ternyata lebih memilih bergabung dengan Lille pada 2010.
"Hati saya mengatakan harus pergi ke Lille. Saya ingat saat pulang sekolah, duduk di dapur dan ayah saya mengatakan: 'Kamu yang menentukan pilihan, jadi apa pilihan kamu?' Saya memutuskan untuk pergi ke Lille," tutur Origi.
Pada Piala Dunia 2014, Origi berhasil tampil impresif bersama tim nasional Belgia. Kualitasnya menyedot banyak perhatian klub besar Eropa.
[video]http://video.kompas.com/e/5235730226001[/video]
Saat itu, bukan hanya Liverpool yang secara terang-terangan ikut merekrutnya dari Lille, namun raksasa Bundesliga pun ternyata berupaya meminangnya.
"Pada 2012 datang banyak tawaran. Salah satunya Bayern Muenchen. Namun, saya datang ke Liverpool dan melihat fasilitas yang mereka miliki dan berbicara dengan manajer Brendan Rodgers," kata dia.
Kunjungan tersebut rupanya cukup memengaruhi keputusannya bergabung dengan klub berjulukan The Reds.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | ESPN |
Komentar