MEDAN, JUARA.net – PSMS Medan mulai bersiap menghadapi musim 2017. Bek timnas Indonesia pada Piala Asia 2000, Slamet Riyadi pun dipilih sebagai pelatih anyar klub berjulukan Ayam Kinantan.
Slamet Riyadi akana menangani PSMS Medan untuk menghadapi Divisi Utama 2017. Selanjutnya, dia diminta segera melakukan seleksi untuk membentuk skuat Ayam Kinantan.
”Saya sudah diberi instruksi pengurus PSMS menjadi pelatih PSMS. Tetapi kalau resminya belum ada,” kata Slamet Riyadi kepada JUARA.
”Pada Sabtu (10/12/2016) ini, ada rapat dengan pengurus dan saya akan meminta resminya. Saya minta itu supaya enak bekerja dalam membentuk atau menggelar persiapan tim.”
Eks bek PSMS ini berencana melakukan seleksi pemain mulai 13 Desember 2016. Namun, Slamet masih melihat lagi hasil rapat dengan pengurus.
”Ada yang bilang, PSMS sudah waktunya ditangani pelatih muda."
Pelatih PSMS, Slamet Riyadi
”Yang pasti, saya harus mendengar banyak dari mereka soal visi misi dan budget klub yang disesuaikan dengan materi pemain,” tuturnya.
Jika PSMS memiliki pendanaan yang cukup, eks pelatih PS Kwarta Deli ini akan mencari beberapa pemain berpengalaman. Para pemain incaran itu eks pesepak bola yang ada di level ISL (Indonesia Super League).
Setidaknya, dia ingin pemain berpengalaman ini harus ada di setiap lini.
”Namun misi saya sebenarnya adalah menjadikan PSMS kembali disegani. PSMS juga akan bermaterikan anak Medan yang akan melahirkan fanatisme kedaerahan yang tinggi, sehingga melahirkan bisa ke ISL,” ucap Slamet.
”Itu harapan semua orang Medan.”
Pasca terpilih menjadi pelatih PSMS, Slamet mengaku banyak mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya yang pernah berseragam Ayam Kinantan.
”Ada yang bilang, PSMS sudah waktunya ditangani pelatih muda. Semoga dukungan mereka menjadi doa buat PSMS,” katanya.
Baca Juga:
- Chapecoense Modifikasi Lambang Klub dengan Arti Menyentuh
- Tahu Tak Ada Keajaiban, Mourinho Hargai Usaha Zorya Perbaiki Lapangan
- Striker 17 Tahun Inter Milan Alami Momen yang Tak Terlukiskan
Terpilihnya Slamet Riyadi menangani PSMS, membuat sejumlah kandidat lain tersingkir. Para pelatih yang jadi kandidat itu seperti: Liestiadi, M Khaidir, Ansyari Lubis, Sumardi, Suimin Diharja.
Slamet selain besar bersama PSMS, dia pernah main untuk PSPS Pekanbaru. Dia jadi bagian Indonesia di Piala Asia 2000, yang kala itu ditangani Nandar Iskandar.
Pada turnamen yang terlaksana di Lebanon, Slamet dua kali main dan salah satunya jadi pengisi starter lini belakang skuat Garuda. Namun, Indonesia hanya tampil di fase grup saja kala itu.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | - |
Komentar