Waktu kick-off tersebut sama sekali tidak menguntungkan, terutama dari segi kehadiran penonton di stadion.
Musim 2014-2015, persentase penonton yang datang ke stadion di La Liga rata-rata hanya 64 persen, bandingkan dengan di Premier League yang mencapai 90 persen.
Menurunnya jumlah penonton itu tidak hanya disebabkan oleh harga tiket. Liga de Futbol Profesional (LFP) juga punya andil yang sangat besar.
Kebanyakan, mereka akan mengeluarkan jadwal kick-off kadang hanya dua pekan sebelum pertandingan.
Dengan demikian, suporter sulit untuk datang ke partai tandang, sebab mereka tidak dapat melakukan persiapan.
Javier Tebas, Presiden LFP, justru punya ide untuk mengadakan pertandingan dengan jadwal sepak mula tengah hari di Spanyol untuk Minggu.
Alasan yang dipakai Tebas adalah sebagai alat agar pasar Asia bisa digarap lebih maksimal.
Penonton Asia memang menjadi incaran La Liga, seperti yang telah dilakukan oleh Premier League pada jauh-jauh hari.
Dengan kick-off tengah hari, yang berarti pertandingan rata-rata akan disaksikan oleh publik Asia, misalnya di Indonesia, pada pukul 18.00, akan langsung berhadapan dengan laga Premier League pada waktu yang sama.
Casado mengatakan, di New Delhi, lebih dari 13.000 orang hadir di satu lokasi untuk menyaksikan el clasico.
Karena itu, Casado optimistis, musim ini penonton televisi La Liga di seluruh dunia bisa mencapai 2,1 miliar orang.
Dengan demikian, angka 3 miliar pada musim berikutnya adalah target yang realistis.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.723 |
Komentar