Koleksi poin Persib, yang hampir dua kali lipat dari yang dimiliki PS TNI, membuat pertemuan kedua tim di Stadion Si jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Jumat (9/12/2016), bak langit dan bumi.
Penulis: Fifi Novita/Kukuh Wahyudi/Budi Kresnadi
Persib berada di posisi kedelapan dengan 48 poin, sedangkan sang tamu hanya membukukan 25 poin dan menjadi juru kunci.
Walhasil, Persib lebih diunggulkan dalam duel di pekan ke-33 TSC itu. Keunggulan Maung Bandung tersebut diperkuat hasil pada putaran pertama.
Kala itu, PS TNI harus menyerah 0-3 di markasnya. Serangan Persib, yang dimotori Sergio van Dijk, membuat pertahanan PS TNI porakporanda. Tim tamu pun jauh lebih agresif dengan mencatatkan total 14 tembakan.
Kini seiring performa Van Dijk yang makin mentereng dengan stabil mencetak gol, bukan tidak mungkin PS TNI menjadi lumbung gol Persib.
Di sisi lain, Erwin Ramdani dkk. mengalami penurunan kualitas. Hal itu terlihat dari lima pertandingan terakhir.
Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan atas Perseru dan empat laga sisanya berakhir dengan kekalahan.
Baca Juga:
- Tahu Tak Ada Keajaiban, Mourinho Hargai Usaha Zorya Perbaiki Lapangan
- Striker 17 Tahun Inter Milan Alami Momen yang Tak Terlukiskan
- Kedinginan, Ibrahimovic Cetak Gol Kontra Zorya untuk Menghangatkan Tubuh
"Kami tidak melihat mereka ada di ranking mana, saya selalu sampaikan hal itu kepada pemain. Termasuk Barito juga kurang beruntung saja karena dalam hal permainan bagus. Buktinya mereka merepotkan kami," kata Djadjang Nurdjaman, juru taktik Persib.
Djanur, sapaan akrab Djadjang, bertekad membawa anak asuhnya untuk meraih tiga poin. Kemenangan menjelang akhir TSC akan membuat peringkat mereka membaik.
"Kami ingin memenangi dua pertandingan kandang yang tersisa. Kalau bisa menang di tiga laga sisa, pasti akan mengubah posisi di klasemen," tutur Djanur melanjutkan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.723 |
Komentar