2, Kamis (8/12/2016). Dia menyebut bahwa Arema menang karena tidak panik meski tertinggal lebih dulu.
Seusai tertinggal satu gol pada menit ke-10 lewat aksi Alberto ’Beto’ Goncalves, Arema berusaha mengatur tempo bermain. Mereka tidak terburu-buru dalam melakukan serangan.
Hingga akhirnya, mereka mampu membalikkan keadaan menjadi 3-1 hingga Beto kembali mencetak gol lewat penalti pada menit ke-80.
“Menang melawan Sriwijaya FC bukanlah perkara mudah, namun anak-anak mampu menciptakan tiga gol cantik,” kata Milomir Seslija.
” Tetapi, Arema bisa bermain sabar dengan menahan tempo. Arema menang karena kesabaran,” ucap pelatih asal Bosnia ini.
Berkaca pada pertandingan melawan Bali United, saat Arema tertinggal dua gol, mereka akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
”Maitimo bermain cukup bagus, karena kami tidak ada pilihan lagi."
Pelatih Arema, Milomir Seslija.
Milo, sapaan Seslija, merasa bahwa mental bermain pemain-pemain Arema sudah membaik.
”Saya bangga dengan permainan anak-anak, inilah karakter Arema,” ujar mantan direktur teknis Barito Putera ini.
Dalam pertandingan tersebut, Arema tanpa diperkuat oleh Hamka Hamzah. Sebagai gantinya, mereka menurunkan Raphael Maitimo untuk bermain sebagai bek tengah.
Menurut Milo, Maitimo bermain cukup bagus.
”Maitimo bermain cukup bagus, karena kami tidak ada pilihan lagi. Tetapi ke depan, kami akan bermain lebih baik lagi karena Hamka akan kembali bermain,” ujarnya.
Pada laga selanjutnya, Arema akan berhadapan dengan Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda pada Minggu (11/12/2016).
Sedangkan di laga pamungkas TSC 2016, Arema akan menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan pada (18/12/2016).
[video]http://video.kompas.com/e/5239476792001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar