Kashima Antlers menjadi klub terakhir yang memastikan diri untuk menjadi salah satu peserta Piala Dunia Klub, yang akan digelar pada 8 hingga 18 Desember. Kashima menjadi wakil dari tuan rumah Jepang, setelah menjadi juara JLeague 2016.
Penulis: Dian Savitri
Kashima mengalahkan Urawa Reds dengan skor agregat 2-2. Pada final putaran pertama, di kandang sendiri, pada 29 November, Kashima kalah 0-1. Namun, ketika bermain di rumah Urawa (3/12), Kashima sukses menang 2-1. Skor itu menjadikan Kashima meraih keunggulan melalui gol di kandang lawan.
Kashima melengakapi tujuh peserta di turnamen buatan FIFA itu. Klub yang didirikan pada 1947 tersebut sudah menjadi juara J-League sebanyak delapan kali, sebelumnya adalah 1996, 1998, 2000, 2001, 2007, 2008, dan 2009.
Baru tahun ini Kashima akan tampil di Piala Dunia Klub. Langkah pertama mereka adalah menghadapi wakil Selandia Baru, Auckland City, untuk memastikan satu tempat di perempat final, pada 8 Desember di Yokohama.
Klub-klub Jepang punya sejarah bagus ketika menghadapi Auckland. Tercatat, Auckland kalah tiga kali di play-off Piala Dunia Klub sebelumnya ketika menghadapi klub Jepang; dua kali dari Sanfrecce Hiroshima dan satu kali dari Kashiwa Reysol. Sudah pasti, Kashima ingin meneruskan jejak kedua klub itu.
Asisten pelatih Auckland yang namanya masuk dalam skuat, Ivan Vicelich, memberi insight soal penampilan Kashima pada final putaran kedua. Pasukan Auckland sudah berada di Jepang sepekan sebelum turnamen dimulai. Jadi, mereka punya kesempatan untuk menyaksikan penampilan Kashima.
Baca Juga:
- Cetak 2 Gol, Karim Benzema Sedih
- Mkhitaryan: Masalah Bukan pada Mourinho, tetapi Saya
- Akhiri Puasa Hat-trick 8,5 Tahun, Arda Turan Doakan Paco Alcacer
“Partai itu sangat menghibur. Kashima harus mengejar keunggulan lawan dan mereka bisa melakukannya. Menarik untuk menanti rencana permainan seperti apa yang disiapkan Kashima untuk menghadapi kami," kata Vicelich, seperti dikutip dari Voxy New Zealand.
"Mereka tidak perlu mengejar gol, tidak seperti ketika tertinggal dari Urawa. Kashima banyak melakukan umpan silang dekat kotak penalti untuk menciptakan banyak peluang gol,” tuturnya lagi.
Kashima adalah klub yang memiliki tradisi sejak dibintangi oleh legenda Brasil, Zico, pada 1991 hingga 1994. Saat ini, ada pemain-pemain generasi baru yang mencoba untuk mengangkat nama Kashima, seperti gelandang Gaku Shibasaki, striker Shoma Doi, dan bek Gen Shoji.
“Ketika bisa meraih gelar juara liga, maka tim akan menjadi lebih kuat. Rasanya kami akan lebih kuat pada momen berikutnya,” kata gelandang veteran dan kapten Kashima, Mitsuo Ogasawara.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar