23 Indonesia, Andika Dian Asruri jadi pahlawan kemenangan Perseden Denpasar, Selasa (6/12/2012) sore. Klub berjulukan Laskar Catur Muka ini pun melaju ke ke final Liga Nusantara (Linus) 2016.
Pada laga semifinal pertama Liga Nusantara (Linus) 2016 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Perseden menang atas Persiku Kudus dengan skor 1-0.
Andika Dian Asruri, yang sempat ikut seleksi timnas U-23 jelang SEA Games 2015, jadi pencetak gol tunggal kemenangan Perseden.
Mereka pun lolos ke final untuk menghadapi pemenang Antara PS Ngada melawan Blitar United di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/12/2016).
Meski menjadi penentu kemenangan tim, Andika memilih merendah. Menurut mantan penyerang Persijap Jepara ini, keberhasilannya mencetak gol tidak terlepas dari peran rekan-rekan satu timnya.
Baca juga:
- Klub Malaysia Ini Pilih Seleksi Pemain Asing di Jawa Barat
- Bek Potensial Vietnam Resmi Gabung Klub Korea
- Resmi Perpanjang Kontrak, Rahmad Darmawan Makin Lama di Malaysia
”Saya tidak sendiri memenangi laga ini. Semua ini tidak terlepas dari dukungan rekan-rekan. Saya menyampaikan terima kasih kepada mereka yang membantu mencetak gol,” kata Andika.
”Saya juga berterima kasih kepada pelatih yang memberi kesempatan bermain,” tuturnya.
Bagi Andika ini merupakan gol keduanya sejak bergulir 32 Besar Linus 2016. Dia sempat cedera hamstring sehingga absen pada beberapa pertandingan.
Andika hanya diturunkan selama lima menit saat Perseden menyingkirkan Persikota Tangerang dengan skor 5-0 pada partai perempat final.
”Dia baru pulih dari cedera. Untuk melihat kondisinya, saya coba turunkan selama lima menit terakhir saat melawan Persikota,” tutur pelatih Perseden, Nyoman Ambara.
Setelah lolos ke final, Nyoman menegaskan Perseden membidik gelar juara. Mengenai lawannya, Perseden siap menghadapi siapa saja.
”Kami akan tampil maksimal dan mengoptimalkan setiap peluang di laga final. Saya berharap tim bermain seperti yang diharapkan di Manahan nanti,” ujar Nyoman.
”Di laga melawan Persiku, tim tidak bisa bermain seperti yang diharapkan karena kondisi lapangan buruk,” ucapnya.
Sementara itu, asisten pelatih Persiku, Widoro Heriyanto mengaku kecewa atas kegagalan timnya. Namun, dia tetap memuji penampilan pemainnya.
Persiku juga menyoroti kinerja wasit Rully Ruslan yang kerap merugikan Persiku.
”Ini hasil yang tak bagus. Tetapi, anak-anak bermain memuaskan. Mereka tampil disiplin. Sayangnya, kami kecolongan di menit terakhir,” kata Widoro.
”Mengenai wasit, saya tidak bisa mengomentari. Tetapi keputusannya kerap merugikan kami,” ucapnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar