Joe Hart memperkuat Torino dengan status pinjaman dari Manchester City. Jika ingin mempertahankan sang kiper secara permanen, Il Toro harus membayar 10 juta pounds atau setara Rp 170 miliar kepada City.
Torino meminjam Hart setelah sang kiper tak masuk rencana bos anyar Manchester City, Josep Guardiola.
Seusai melahap 13 pertandingan Serie A musim ini, Hart mengaku kerasan di Torino. Sang penjaga gawang nomor wahid timnas Inggris tak melihat masa depannya kembali ke Man City.
Kontrak Hart di kubu Manchester Biru masih tersisa sampai 2019. Formula transfernya ke Torino adalah pinjaman selama semusim.
"Saya segera menyadari bahwa City tak menginginkan saya lagi. Setelah 10 tahun di sana, tepat bagi saya untuk membuka lembaran baru dalam hidup," kata pria berusia 29 tahun itu kepada Sky Sports.
Bak gayung bersambut, Torino dilaporkan berencana memperpanjang masa bakti Joe Hart.
Guna memantapkan statusnya jadi permanen, Torino diklaim harus membayar 10 juta pounds kepada City sebagai kompensasi penuntasan kontraknya lebih dini.
Jumlah itu sudah berarti diskon dari harga 12 juta pounds yang awalnya dipasang City.
Kubu Manchester City memasang label lebih mahal jika Hart akhirnya dijual ke sesama klub Premier League, yakni 20 juta pounds.
Baca Juga:
- Tanpa Aguero, Man City Cuma Kalah 3 Kali Sejak Musim Lalu
- 4 Catatan Negatif Man United bersama Mourinho
- Loris Karius Vs Simon Mignolet, Terbaik dari yang Terburuk?
Masalah nyata bagi Torino adalah menyesuaikan gaji sang kiper. Hart mengantongi 120.000 pounds per pekan atau setara Rp 2 miliar di Man City.
Jika menggunakan kurs di Torino, gaji per musim Hart mencapai 3,3 juta euro alias yang tertinggi di skuat mereka.
Pendapatan yang diterima Hart lebih banyak tiga kali lipat dari gaji pemain termahal kedua, Iago Falque (1 juta euro per musim).
[video]http://video.kompas.com/e/5235750831001[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar