Sebanyak 11 tim siap berburu gelar juara pada Indonesian Basketball League (IBL) 2017 yang akan mulai bergulir pada Januari tahun depan.
Tim-tim papan atas, CLS Knights Surabaya, Satria Muda Pertamina Jakarta, M88 Aspac Jakarta, dan Pelita Jaya EMP Jakarta, masih menjadi favorit kampiun pada musim mendatang.
Namun, keempat tim tersebut tetap harus mewaspadai kekuatan tujuh tim kompetitor lain. Apalagi mulai musim depan setiap tim peserta IBL akan diperkuat pemain-pemain asing.
"Saya pikir, persaingan musim depan akan semakin ketat dengan adanya regulasi penggunaan pemain asing pada liga," ujar Managing Partner CLS Knights Surabaya, Christopher Tanuwidjaja, kepada JUARA.
"Saat ini, setiap tim juga masih sama-sama meraba-raba kemampuan pemain asing yang baru direkrut. Jadi, masih sulit untuk memprediksi tim mana yang akan dominan," kata dia lagi.
Musim lalu, CLS Knights tampil sebagai juara IBL 2016 setelah mengalahkan Pelita Jaya pada babak final.
Pemain naturalisasi CLS Knights, Jamarr Johnson, yang berstatus rookie sukses meraih titel "Most Valuable Player" (MVP) pada akhir liga.
"Keberhasilan Johnson menjadi MVP pada musim pertama yang sejatinya merupakan kesempatan untuk beradaptasi menjadi bukti bahwa masih ada banyak potensi dari dalam diri dia," tutur Christopher.
Sementara itu, juara Perbasi Cup 2016, Satria Muda Pertamina Jakarta, optimistis bisa kembali ke puncak kejayaan setelah melakukan sejumlah pergantian pada skuat kepelatihan dan mendapat tambahan amunisi pemain asing dari draft day, Senin (5/12/2016).
"Target kami sudah pasti juara. Kami cukup yakin setelah mendapat dua pemain baru yang masing-masing akan menempati posisi big man dan small man. Dua pilihan kami sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan pelatih," kata Manajer Satria Muda, Baby Bintansyah.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar