Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lulic Akhirnya Minta Maaf soal Komentar Rasialis buat Bek AS Roma

By Beri Bagja - Selasa, 6 Desember 2016 | 00:45 WIB
Pemain Lazio, Senad Lulic, mengunjungi wilayah yang terdampak gempa bumi di Amatrice, Rieti, Italia, pada 24 Agustus 2016.
PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES
Pemain Lazio, Senad Lulic, mengunjungi wilayah yang terdampak gempa bumi di Amatrice, Rieti, Italia, pada 24 Agustus 2016.

Gelandang Lazio, Senad Lulic, akhirnya meminta maaf secara terbuka atas komentar bernada rasialis yang dia tujukan buat bek AS Roma, Antonio Ruediger.

Lazio ditaklukkan AS Roma 0-2 dalam lakon derbi ibu kota Italia di Stadion Olimpico, Minggu (4/12/2016). Dwigol Roma dicetak oleh Kevin Strootman dan Radja Nainggolan.

Dalam keadaan frustrasi pascalaga, Lulic mengeluarkan komentar yang dinilai merendahkan Ruediger.

"Dua tahun lalu dia masih menjual kaus kaki dan sabuk di Stuttgart. Kini, dia merasa diri seorang fenomena," kata gelandang asal Bosnia-Herzegovina itu soal Ruediger.

Media dan kubu Roma lantas bereaksi atas pernyataan kontroversial Lulic.

"Pada 2016, masih saja terjadi hal-hal yang tidak bisa diterima. Orang-orang ini tidak punya pikiran, hati, dan tak tahu apakah saya bisa memanggil mereka 'orang'," ucap bek Roma, Juan Jesus, menyentil keras Lulic di akun Instagram. 

Setelah dikabarkan menolak meminta maaf, Lulic menyesali perbuatannya tersebut.

Melalui akun Facebook dan Instagram, pemain berusia 30 tahun ini mengaku terbawa suasana panas dalam laga dan mengekspresikannya lewat cara buruk yang dia sesalkan.

"Dengan kepala dingin, saya menyadari bahwa saya telah merespons sebuah provokasi dengan provokasi yang lain. Saya datang dari negara yang memahami tentang tragedi akibat prasangka etnik," ucap Lulic. 

Baca Juga:

Permintaan maaf Lulic mendinginkan situasi di tengah ancaman hukuman yang bakal dijatuhkan jaksa federal Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).

Isu rasialisme merupakan topik sensitif di Italia. La Gazzetta dello Sport mewartakan Lulic dapat dihukum dengan denda, tapi mungkin bisa lolos dari sanksi larangan bertanding dalam waktu lama.

[video]http://video.kompas.com/e/5235750831001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X