Mesin Gianluca Lapadula sedang panas. Striker berusia 26 tahun ini terus pamer ketajaman hingga menjadi idola baru bagi publik AC Milan. Bisakah dia konsisten sebagai pemakai nomor punggung 9 yang diidamkan fans?
Lapadula mencetak 4 gol dalam 4 laga terakhir AC Milan di Serie A musim ini. Dua gol di antaranya menentukan kemenangan I Rossoneri (Merah-Hitam).
Gol Lapadula pada menit-menit terakhir membuahkan keunggulan 2-1 timnya atas Palermo (6/11/2016) dan Crotone (4/12/2016).
Setelah melakoni start yang adem, top scorer Serie B musim lalu itu kini meroket. Dia bahkan disebut-sebut mulai mengancam posisi Carlos Bacca, mesin gol Milan setahun terakhir.
Level kesuburan Lapadula dahsyat jika melihat rasio golnya dibandingkan menit bermain. Sampai pekan ke-14, penyerang yang memiliki darah Peru dari ibunya itu tampil 9 kali dengan akumulasi 337 menit tampil.
Artinya, Lapadula cuma butuh rata-rata 85 menit untuk menciptakan setiap gol musim ini.
Karena ketajamannya, Lapadula mulai dikaitkan dengan status pemakai nomor 9 yang paling bisa diandalkan di Milan setelah Filippo Inzaghi.
Ada ujar-ujar bahwa pengguna angka keramat tersebut dihantui kutukan karena kerap tampil buruk dan di bawah ekspektasi pasca-Inzaghi.
Inzaghi adalah pemakai nomor 9 terakhir yang paling sukses. Dia menciptakan 126 gol dari 300 partai berbagai ajang untuk Milan pada 2001-2012.
Setelah eks pemain dan pelatih Milan ini pensiun, pewaris Inzaghi selalu gagal cemerlang layaknya sang senior. Tren itu dimulai oleh Alexandre Pato.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar