Legenda bulu tangkis putri Indonesia, Susy Susanti, memaparkan program kerjanya setelah kembali terpilih dalam kabinet baru Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Pada masa kepengurusan Gita Wirjawan, Susy merupakan staf ahli bidang pembinaan dan prestasi.
Susy kini ditunjuk sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI periode 2016-2020. Ia menempati posisi yang sebelumnya diisi Rexy Mainaky.
Fokus utama Susy adalah membenahi prestasi sektor tunggal putri. Maklum, Indonesia sudah lama hampa gelar dari nomor tersebut.
Sebagai mantan pemain yang sudah mengecap kesuksesan di berbagai ajang bergengsi, Susy siap menggunakan pengalamannya untuk membangkitkan prestasi tunggal putri.
Baca juga:
- Gerard Pique Minta Barcelona Tetap Kalem
- Gol Oezil yang Cuma Ada di Playstation
- Pemain Tercepat Arsenal Berlari Menuju Juara Premier League
"Pembenahan utama ada di tunggal putri yang kebetulan nomor saya ketika masih bermain," kata peraih medali emas Olimpiade 1992 dan Kejuaraan Dunia 1993 itu dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century Jakarta, Minggu (4/12/2016).
"Faktanya, pebulu tangkis putri Indonesia saat ini sangat sulit bersaing dengan negara lain. Ada beberapa yang sempat muncul, tetapi tiba-tiba hilang entah ke mana," ucap Susy.
Salah satu cara Susy untuk mendongkrak performa srikandi Indonesia adalah dengan membenahi pembinaan usia dini.
"Pemain di setiap level umur punya menu latihan berbeda-beda, tidak boleh disamakan. Latihan anak usia 15 tahun tak bisa disamakan dengan yang senior," kata Susy.
"Hasil dari pembinaan usia dini bukan untuk dituai dalam waktu cepat, tetapi untuk program jangka panjang," ujar istri dari legenda tunggal putra Indonesia, Alan Budikusuma itu.
PP PBSI akan resmi bermarkas di pelatnas bulu tangkis, Cipayung pada Januari 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar