Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tampak belum bisa menemukan formula yang pas dalam lini pertahanannya. Hingga pekan ke-13 Premier League 2016/17, tak pernah sekalipun Pep menurunkan pemain yang sama dalam dua hari pertandingan berurutan.
Bila ditarik dalam semusim, muncul 10 kombinasi berbeda dalam komposisi bek yang dipilih Pep.
Kondisi itu berarti cuma ada tiga kali dimana terdapat komposisi pemain belakang yang sama yang diturunkan oleh Pep. Sekali lagi, kesamaan itu tidak terjadi dalam dua laga berurutan.
Hasilnya memang beragam, kebanyakan City bisa mengakhiri laga dengan kemenangan. Akan tetapi, saat bertemu dengan tim yang punya daya serang bagus nan kompak, City kepayahan.
Hal itu terlihat ketika City kalah 0-2 dari Tottenham pada 2 Oktober 2016.
Saat itu, kombinasi pemain bertahan yang dipakai Pep adalah Pablo Zabaleta, Nicolas Otamendi, John Stones, dan Aleksandar Kolarov.
Kombinasi itu sama ketika City mengalahkan Stoke 4-1 pada 20 Agustus 2016.
Mereka kewalahan menghadapi kekompakan Erik Lamela-Dele Alli-Christian Eriksen dari kubu Spurs.
Perubahan komposisi pemain belakang yang rutin terjadi ini bisa jadi penyebab kekalahan saat menjamu Chelsea pada Sabtu (3/11/2016). Chelsea punya trio lini depan yang ajeg dalam enam laga terakhir: Pedro-Diego Costa-Eden Hazard.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Football-Lineups |
Komentar