Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perhatian Pep Guardiola Hingga Hubungan Suami-Istri Pemain

By Sabtu, 3 Desember 2016 | 15:02 WIB
Sergio Aguero memberi aplaus kepada suporter dalam laga Premier League melawan Burnley di Turf Moor, Burnley, Inggris, 26 November 2016.
ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES
Sergio Aguero memberi aplaus kepada suporter dalam laga Premier League melawan Burnley di Turf Moor, Burnley, Inggris, 26 November 2016.

Menjelang laga berat bertemu Chelsea pada Sabtu (3/12), beredar kabar yang unik namun cukup bikin gelisah Manchester City. Manajer Josep Guardiola disebut terlalu detail karena sampai ikut campur urusan kehidupan pribadi pemain.

Penulis: Dedi Rinaldi

Pep Guardiola dikatakan melarang para pemainnya untuk melakukan kegiatan hubungan suami-istri lewat tengah malam agar kebugaran fisik terjaga.

Mantan pemain The Citizens, Samir Nasri, yang mengumbar kabar ini ke publik.

Nasri membeberkan bahwa Guardiola menekankan kepada pemain agar kegiatan seperti itu harus dilakukan sebelum tengah malam.

Bahkan, pada keesokan harinya ketika sudah libur dari pertandingan, pemain juga tetap harus melakukannya sebelum tengah malam.

Nasri merupakan pemain yang pernah bergabung dengan Guardiola meski dalam waktu relatif pendek. Guardiola masuk The Citizens pada Juli 2016 dan sebulan kemudian, Nasri didepak dari tim dengan dipinjamkan ke Sevilla.

Nasri tidak masuk dalam formasi Guardiola lantaran masalah berat badan. Memang sudah lama Guardiola terkenal sebagai manajer yang amat ketat dalam mengatur diet makan para pemainnya.

Entah apakah Nasri masih kesal terhadap perlakuan Guardiola pada dirinya. Yang pasti, Nasri dengan gencar menceritakan jika Guardiola selalu meyakinkan para pemain bahwa larangan kegiatan tengah malam itu merupakan salah satu kiat darinya untuk menjadi pemain hebat.

 “Guardiola memberi tahu kepada kami cara itu telah berhasil dilakukan kepada Lionel Messi (Barcelona) dan Robert Lewandowski (Bayern Muenchen) sehingga mereka terhindar dari seringnya mengalami cedera,” kata Nasri.

Bagi Nasri, sikap Guardiola dinilainya sudah masuk terlalu dalam pada kehidupan pribadi pemain.

Tentu saja Guardiola merasa tersengat dengan apa yang dibincangkan Nasri di ruang publik.

Guardiola pun membantah dengan mengatakan bahwa tidak mungkin dirinya melarang pemain sampai sedetail itu.

“Tidak mungkin untuk bermain sepak bola yang baik jika Anda tidak berhubungan dengan pasangan Anda. Tidak mungkin. Jadi, tidak akan pernah saya membuat larangan soal hal itu. Mereka harus melakukannya. Semakin banyak mereka melakukannya, pemain akan lebih baik,” kata Guardiola.

Akan tetapi, Guardiola tetap mengaku menerapkan kedisiplinan, seperti hal makanan.

Bahkan, Guardiola sempat terkesan posesif karena juga menerapkan larangan kepada para pemain untuk makan bersama pasangannya di restoran berduaan.

Guardiola meminta pemain untuk makan bersama di Stadion Etihad satu jam setelah pertandingan usai.

Guardiola juga tegas melarang pemainnya untuk meminum minuman ringan bersoda dan penganan khas Italia, yaitu piza, sembarangan waktu.

Khusus pada piza, makanan berkabohidrat ini diharamkan Guardiola karena akan menjadikan The Citizens sebagai tim yang "berlemak".

”Anda harus memiliki tanggung jawab dengan apa yang dilakukan di lapangan. Anda harus mengetahui bahwa masalah berat badan yang melebihi batas ideal akan mengganggu karena pemain dapat mengalami cedera atau masalah untuk rekannya yang lain,” kata Guardiola.

Lalu, jika manajer The Citizens sebelumnya, Manuel Pellegrini, tak pernah melarang para pemain untuk ngemil atau memakan penganan ringan di ruang ganti sebelum pertandingan dimulai, di masa kekuasaan Guardiola, kebiasaan itu tidak boleh terlihat lagi.

Guardiola mengakui bahwa pada beberapa orang hal tersebut akan dianggap biasa, namun bagi dirinya, menerapkan larangan tersebut harus dilakukan.

Guardiola juga berharap “serangan” tentang peraturan-peraturan yang diberlakukannya tidak membuat kubu The Citizens terpecah menjelang big match melawan Chelsea.

Pasalnya, dalam hal jadwal dan ketahanan fisik, kondisi City dan Chelsea diakui cukup jomplang.

The Citizens tercatat harus memainkan lima pertandingan sepanjang November, kontras dengan The Blues, yang hanya memainkan tiga pertandingan.

Perbedaan tersebut terjadi lantaran Chelsea tidak bermain di kompetisi antarklub Eropa, sedangkan The Citizens bermain di ajang Liga Champions.

“Kami memainkan delapan pertandingan lebih banyak, melalui pertandingan yang mengerikan di Liga Champions, sedangkan Chelsea cukup duduk manis,” kata Guardiola.

Meski memiliki jadwal yang sangat padat, performa The Citizens ternyata cukup memuaskan.

Sergio Aguero dkk lolos dari fase grup Liga Champions dan berada di posisi ketiga klasemen Premier League serta hanya berjarak satu poin dari puncak klasemen yang ditempati Chelsea.

Artinya, larangan yang diberlakukan Guardiola demi kebugaran pemain bisa disebut untuk saat ini berhasil.


Empat pertandingan yang dipilih untuk diprediksi.(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No.2.721


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X