Mantan pebulu tangkis tunggal putra nasional, Fung Permadi, pernah menyatakan bahwa Susy Susanti seperti seorang seniman bulu tangkis dan belum ada pemain Indonesia yang bisa menyamai Susy.
Penulis: Aprelia Wulansari
Apa yang disampaikan Fung itu memang fakta. Bahkan, Susy menyatakan bahwa dia masih menunggu pemain tunggal putri yang bisa berbicara di level dunia.
"Pemain tunggal putri sekarang memang belum mumpuni dari segi teknik dan semangat," ucap peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 ini.
"Dulu, saya seperti berani mati ketika berada di lapangan," tutur perempuan berusia 45 tahun ini ketika berbincang-bincang dengan Tabloid BOLA di Kedutaan Australia, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Tak hanya soal materi pemain, mantan pemain yang meraih perunggu di Olimpiade Atlanta 1996 ini juga berharap para pelatih tunggal putri bisa semakin memperbaiki diri dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk para pemainnya.
Menurut Susy, pemain tunggal putri yang baik tak sekadar berkat kemampuan si pemain. Faktor pelatih juga menentukan.
"Saya dulu juga didukung oleh orang tua. Terlebih Papa. Dia tak pernah memuji. Malah, saya selalu dikritik. Itulah salah satu motivasi untuk terus memperbaiki diri," ucap istri Alan Budikusuma ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.721 |
Komentar