Dunia olahraga masih berduka menyusul tragedi yang menimpa tim sepak bola Brasil, Chapecoense. Bek Arsenal yang berasal dari Negeri Samba, Gabriel Paulista, juga tak dapat menahan kesedihannya.
Chapecoense baru saja kehilangan sebagian besar pemainnya akibat kecelakaan pesawat dalam perjalanan menuju Medellin, Kolombia, Selasa (29/11/2016) WIB.
Mereka datang ke sana untuk melakoni final Copa Sudamericana.
Insiden tragis tersebut merenggut 71 nyawa dari total 81 penumpang, termasuk Caio Junior selaku pelatih.
Gabriel kenal betul dengan Caio. Semasa membela Vitoria, ia mencatatkan 14 penampilan di bawah arahan nakhoda berumur 51 tahun itu.
Alhasil, ketika mendengar kabar duka tentang Caio, Gabriel merasa terpukul. Bek berusia 26 tahun itu tak dapat menahan air matanya saat bicara tentang sang pelatih dalam sebuah wawancara.
Baca juga:
- Pelatih Inter: Tak Ada Waktu Memikirkan Messi
- Monster di Camp Nou Bernama Ronaldo
- Januari 2017, Mourinho Siap Tendang 10 Pemain Man United
"Pada ulang tahun terakhir saya, saya merasa perlu bicara dengan Caio Junior. Namun, saya menundanya karena suatu hal dan kemudian tragedi ini terjadi," kata Gabriel.
"Saya bermain untuk Vitoria selama 5 tahun. Saya bekerja bersama pelatih dan staf lainnya. Kami sahabat dekat," ucap Gabriel menambahkan.
Vitoria adalah tempat Gabriel mengawali karier sebagai pesepak bola profesional. Bersama Caio, ia merasakan juara Campeonato Baiano pada 2013.
Gabriel melanjutkan karier di luar Brasil dengan bergabung ke Villarreal dan kemudian pindah ke Arsenal pada 2015.
[video]http://video.kompas.com/e/5228931608001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Arsenal |
Komentar