Belum kering luka fisik dan batin akibat musibah besar, Chapecoense sudah diharuskan kembali bermain dalam waktu dekat.
Chapecoense kehilangan sebagian besar pemain mereka dalam kecelakaan pesawat di kota Medellin, Selasa (29/11/2016) WIB. Sekitar 76 dari total 81 penumpang dipastikan meninggal dunia.
Klub beralias Big Green itu terbang ke Kolombia untuk melakoni final Copa Sudamericana kontra Atletico Nacional.
Menurut Wakil Presiden Chapecoense, Ivan Tozzo, timnya diminta oleh Marco Polo del Nero selaku Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) untuk kembali bertanding.
Chapecoense diwajibkan menghadapi Atletico Mineiro dalam partai lanjutan liga. Tanggalnya antara 11 dan 12 Desember 2016.
"Dia mengatakan kepada saya, 'Gim ini harus terjadi. Ini harus menjadi perayaan besar'," kata Tozzo kepada O Globo.
Baca juga:
- El Clasico, Zidane Yakin Wasit Tak Bikin Madrid Sial
- Januari 2017, Mourinho Siap Tendang 10 Pemain Man United
- Wenger: Southampton Gudang Pemain Berbakat
Kubu Chapecoense lantas menolak karena mereka tak bisa menurunkan 11 pemain pasca-kecelakaan. Salah satu pemain yang selamat, Nivaldo, bahkan memutuskan pensiun.
Namun, CBF bergeming. Mereka bersikeras meminta Chapecoense untuk kembali turun ke lapangan.
"Dia mengatakan, 'Kalian harus bertanding. Kalian punya pemain muda dan senior yang masih tersisa'," tutur Tozzo.
Klub-klub Brasil menunjukkan solidaritas mereka terkait insiden yang menimpa Chapecoense. Sejumlah tim menyatakan siap meminjamkan pemain mereka secara gratis ke klub yang bermarkas di Arena Conda tersebut untuk 2017-2018.
"Di saat berduka seperti ini, kami, para presiden klub Brasil menyampaikan rasa simpati dan solidaritas terhadap Chapecoense dan para penggemar, terutama untuk keluarga serta teman para atlet, staf teknis, dan ofisial yang mengalami tragedi," demikian bunyi pernyataan dari Corinthians, rival Chapecoense.
[video]http://video.kompas.com/e/5226415601001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Mirror |
Komentar