Pelatih Perseru Serui, Hanafi, menuding kelelahan karena jadwal yang padat dan krisis pemain sebagai biang kekalahan telak timnya saat dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Rabu (30/11/2016).
"Para pemain terlihat kelelahan menjalani jadwal yang mepet. Menurunnya kebugaran membuat mereka lengah dan kurang sigap sehingga kebobolan sampai enam gol," kata Sanusi.
Untuk kedua kalinya, Perseru kembali kebobolan setengah lusin gol. Akhir pekan lalu menyerah 1-6 dari Pusamania Borneo FC, lalu hanya selang beberapa hari ditekuk Persib dengan skor 2-6.
Selain faktor kebugaran, menurut Sanusi, tim asuhannya pincang karena empat pemain utamanya absen. Mereka antara lain: Arthur Bonai, Franklin Rumbiak, Ronald Meosido, dan Irfan Yunus Mofu.
Baca juga:
- Sempat Dilatih Jacksen Tiago, Klub Malaysia Ini Ditangani Eks Bek Man United
- 'Banyak Pemain Indonesia Tekniknya Bagus, Tetapi Mereka Tak Punya Skill'
- Empat Larangan yang Jadi Formula Sukses Timnas Thailand
"Sementara itu, kualitas pemain cadangan yang ada masih jauh dari mereka yang absen. Di lain pihak, Persib bermain bagus dan memang pantas menang," ujarnya.
Dia mengakui sebetulnya pola permainan Persib sudah bisa dibaca. Pada babak kedua, Perseru meningkatkan intensitas serangan untuk mengejar ketinggalan.
"Seharusnya ketika sudah mencetak dua gol, kami pertahankan ritme permainan agar bisa menyamakan kedudukan. Tetapi malah anjlok lagi, lalu hal itu berhasil dimanfaatkan oleh lawan," tutur Sanusi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar