Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kondisi Korban Selamat Tragedi Chapecoense, dari Operasi hingga Amputasi

By Beri Bagja - Kamis, 1 Desember 2016 | 06:20 WIB
Tim penyelamat berupaya menemukan jenazah dan korban masih selamat di area reruntuhan pesawat yang membawa awak tim Chapecoense yang jatuh di area pegunungan Cerro Gordo, La Union, Kolombia, 29 November 2016.
RAUL ARBOLEDA / STR / AFP
Tim penyelamat berupaya menemukan jenazah dan korban masih selamat di area reruntuhan pesawat yang membawa awak tim Chapecoense yang jatuh di area pegunungan Cerro Gordo, La Union, Kolombia, 29 November 2016.

Sebanyak 6 penumpang selamat dari tragedi kecelakaan pesawat yang mengangkut awak klub Brasil, Chapecoense. Mereka menjalani perawatan intensif dengan mengalami kondisi yang bervariasi.

Pesawat bernomor penerbangan LMI2933 yang dicarter Chapecoense mengalami kecelakaan tragis dalam perjalanan menuju Medellin, Kolombia, Selasa (29/11/2016) siang WIB.

Mereka lepas landas dari Santa Cruz, Bolivia, untuk melakoni laga final pertama Copa Sudamericana lawan Atletico Nacional pada Rabu (30/11/2016).

Berdasarkan data awal penerbangan, pesawat jenis British Aerospace (BAE) 146 yang nahas itu membawa total 81 penumpang.

Namun, empat orang di antaranya gagal berangkat karena terganjal perizinan, sehingga ada 77 penumpang yang ikut serta. Korban meninggal mencapai 71 orang.

Enam penumpang yang selamat mengalami cedera berat. Tiga dari mereka adalah pemain Chapecoense, yakni bek Alan Ruschel (27) dan Helio Zampier Neto (31), serta kiper Jackson Follmann (24). 

Ruschel harus menjalani operasi pada tulang belakang, sedangkan Neto mengalami cedera di tulang kepala, dada, dan paru-paru.

Salah satu relawan penyelamat, Sergio Campuzano, menceritakan kata-kata pertama Ruschel ketika dikeluarkan dari puing pesawat.

"Keluarga saya, teman saya, di mana mereka?" ucap Ruschel, seperti diceritakan Campuzano di Ovaciondigital.

Efek yang dialami Follmann paling akut karena kaki kanannya harus diamputasi. Akibatnya, kiper pelapis Chapecoense itu harus pensiun dini.

Baca Juga:

Adapun kisah selamatnya Neto bisa dibilang keajaiban karena dia ditemukan relawan di balik reruntuhan badan pesawat ketika mereka mengira tak akan ada lagi korban yang sintas.

Tiga penumpang lain yang selamat adalah jurnalis Rafael Henzel serta kru pesawat, Ximena Suarez dan Erwin Tumiri, asal Bolivia.

Tumiri mengisahkan dirinya luput dari maut karena mengikuti instruksi keselamatan dalam keadaan genting.

"Banyak orang berdiri dan berteriak saat pesawat tidak stabil. Saya meletakkan koper di antara kaki dan berada dalam posisi aman yang dianjurkan," ujar sang teknisi, seperti dilansir BBC.

[video]http://video.kompas.com/e/5228931608001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X